Lebih dari 150 Ribu Ibu Hamil di Gaza Terancam Risiko Kesehatan
Gaza (SI Online) – Perang Israel di Gaza menyebabkan puluhan ribu wanita hamil harus berjuang dengan kondisi sanitasi yang buruk dan risiko kesehatan, demikian badan pengungsi PBB UNRWA memperingatkan.
“Lebih dari 150.000 wanita hamil menghadapi kondisi sanitasi yang buruk dan bahaya kesehatan di tengah pengungsian dan perang,” kata UNRWA dalam sebuah pernyataan dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Rabu (15/5/2024).
Badan PBB tersebut menerbitkan foto seorang bayi perempuan yang baru lahir di daerah kantong yang dilanda perang.
“Habiba lahir di sebuah tenda kecil. Usianya dua minggu dan berat badannya kurang dari 2 kg,” kata pernyataan itu. “Tidak ada anak di dunia yang harus menderita seperti ini.”
Menurut UNICEF, 95 persen wanita hamil dan menyusui menghadapi kemiskinan pangan yang parah di Jalur Gaza yang dilanda perang.
Dana Kependudukan PBB baru-baru ini melaporkan bahwa paket bantuan mendesak yang berisi bahan-bahan untuk persalinan masih menunggu izin untuk masuk melalui perlintasan Rafah.
Jumlah korban tewas akibat agresi Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 35.091 orang. Lebih dari 78.827 orang terluka.
Situasi bagi perempuan di Gaza sangat mengerikan, karena mereka mewakili salah satu kategori utama dari mereka yang terbunuh, terluka, dan hilang. [ ]