Lewat Gerakan Menanam, MS Kaban Ungkap Indonesia Pernah dapat Penghapusan Utang 35 Juta Dollar

Bogor (SI Online) – Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban menceritakan bagaimana ia pernah membuat kebijakan sesuai ajaran Islam yaitu menanam pohon dan mendapatkan hikmah besar di balik itu.
Usai dilantik menjadi menteri, Kaban mendatangi ruangannya di Kementerian Kehutanan. Saat melihat pertama kali, ia takjud betapa mewahnya ruangan kantornya. “Begitu saya masuk ke dalam ruangan, dalam batin saya pantas orang kepingin jadi menteri. Kenapa? Karena ruangannya alhamdulillah megah,” kata dia saat menjadi pembicara di acara Wisuda Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Kota Bogor, Ahad lalu (31/8).
Salah satu ruangan di kantornya adalah musala, dan di tempat salat itu Kaban melihat ada mushaf Al-Qur’an. “Begitu pertama saya buka Al-Qur’an ternyata surat Saba, surat yang di dalamnya terdapat keterangan tentang penanaman pohon,” ujar Kaban.
Ia merasa itu petunjuk dari Allah, setelah itu ia ajak semua pegawai eselon satu berkumpul. Kaban meminta program pertama yang akan digalakkan adalah gerakan penanaman.
“Saya bilang program saya tidak banyak-banyak, tapi yang esensi adalah gerakan penanaman. Di seluruh Indonesia dengan berbagai macam cara saya mengajak semua orang yang tertarik untuk ikut menanam, bahkan termasuk pengamen jalanan. Di pesantren-pesantren kita minta juga untuk ada gerakan menanam. Sampai-sampai ada pasangan yang menikah itu saya sarankan oleh-olehnya pohon untuk menanam,” ungkapnya.
Di masa jabatannya, Kaban menyampaikan bahwa pemerintah telah mencanangkan program penanaman ini melalui berbagai kegiatan untuk merehabilitasi hutan dan lahan di Indonesia.
Ia membuat beberapa gerakan dan program penanaman pohon, termasuk pelestarian hutan melalui program Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL). Selain GNRHL, program Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM) juga merupakan salah satu program yang digaungkan untuk mendorong masyarakat berpartisipasi aktif dalam penanaman.
“Singkat cerita, menjelang akhir jabatan tahu-tahu Duta Besar Amerika minta waktu untuk bikin acara di kementerian kehutanan. Saya pikir, ada apa. Tapi ketika acara itu dibuat, dubes AS mengaku hari itu bersejarah untuknya. Karena ini paling bersejarah dia bilang bahwa pemerintah Amerika dengan gerakan penanaman yang dilakukan itu menghapuskan utang Indonesia 35 juta dollar,” ungkap Kaban.
“Kita menanam dengan bismillah, tahu-tahu belakangan dikasih imbalan 35 juta dollar. Jadi di situ saya meyakini, mengimani begitu kita mengamalkan perintah Allah, ayat Allah, maka Allah akan terlibat dan dia akan berikan sesuatu. Saya kira ini bagian dari sekecil apapun kebaikan yang kamu lakukan, Allah akan berikan balasan kebaikan,” tandasnya.
red: adhila