Lima Warga Gugur dan Puluhan Terluka Akibat Tembakan Israel di Jenin dan Gaza
Gaza (SI Online) – Lima pemuda Palestina menjadi korban dan 41 lainnya terluka pada Selasa malam (19/9/2023) oleh peluru pasukan pendudukan Zionis Israel di kamp pengungsi Jenin, di Tepi Barat bagian utara dan Jalur Gaza bagian timur.
Di Jenin, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa tiga orang gugur dan sedikitnya 30 orang terluka, telah tiba di Rumah Sakit Pemerintah Dr. Khalil Suleiman dan Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin.
Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa para korban yang gugur adalah Mahmoud Ali Nafi’ al-Saadi (23 tahun), Mahmoud Khaled Ararawi (24 tahun), dan Raafat Omar Khamaysa (22 tahun).
Rabu dini hari, Kementerian Kesehatan mengumumkan meninggalnya pemuda Atta Yasser Atta Musa (29 tahun) akibat luka serius yang dialaminya, sehingga jumlah korban yang gugur di kamp pengungsi Jenin menjadi empat orang.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pejuang perlawanan menemukan pasukan khusus Israel yang telah menyusup ke sekitar kamp pengungsi dan bentrok dengannya, setelah itu bala bantuan besar dari tentara pendudukan Zionis Israel tiba.
Sumber tersebut mengkonfirmasi bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel mengepung rumah pemimpin Brigade Syuhada Al-Aqsha, Muhammad Abu Al-Baha, dan melepaskan tembakan serta granat berpeluncur roket ke arah rumah tersebut, yang menyebabkan rumah tersebut terbakar, di tengah bentrokan sengit di seluruh kamp pengungsi.
Bentrokan tersebut disertai dengan pesawat militer Israel yang terbang di atas Jenin, dan pemadaman listrik di kamp tersebut.
Tentara pendudukan Zionis Israel mengumumkan bahwa drone Maoz melakukan serangan di kamp pengungsi Jenin.
Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa krunya mengalami luka serius di bagian perut akibat peluru tajam yang ditembakkan oleh tentara pendudukan Zionis Israel.
Sementara itu, Brigade Al-Qassam – Brigade Jenin mengumumkan bahwa mujahidinnya menemukan pasukan khusus Zionis yang telah menyusup ke kamp pengungsi Jenin. Mereka bentrok dengannya dan meledakkan sejumlah alat peledak berkekuatan tinggi, yang menyebabkan korban jiwa di antara barisan tentara pendudukan Zionis.
Brigade Jenin – Brigade Al-Quds juga mengumumkan pihaknya menghadang pasukan pendudukan Zionis Israel dan melancarkan serangan langsung terhadap mereka.
Dikatakan bahwa pihaknya meledakkan dua kendaraan militer di sekitar Bundaran Al-Ahmadin saat menghadapi pasukan pendudukan Zionis Israel di kamp pengungsi Jenin.
Radio tentara pendudukan Zionis Israel Israel melaporkan bahwa bom buatan meledak di dalam kendaraan militer, namun mereka mengklaim bahwa tidak ada korban jiwa dan menyatakan bahwa pasukan telah ditarik dari lokasi.
Menurut sumber tersebut, pasukan pendudukan Zionis Israel mundur dari kamp pengungsi Jenin setelah menangkap dua warga, salah satunya adalah Hussein Ahmed Zidan (65 tahun), ayah dari Muhammad Abu Al-Baha, pemimpin Brigade Martir Al-Aqsha. di kamp pengungsi Jenin, yang oleh pendudukan Zionis Israel gagal ditangkap atau dibunuh dalam serangan ini.
Kekuatan-kekuatan nasional dan Islam di Jenin mengumumkan pada hari Rabu ini sebagai hari pemogokan menyeluruh di semua aspek kehidupa. Berduka atas jiwa para syuhada dan solidaritas untuk keluarga mereka.
Sementara itu di Jalur Gaza, seorang pemuda Palestina menjadi martir dan 11 warga terluka – Selasa (19/9/2023) malam – ketika pasukan pendudukan Zionis Israel menyerang demonstrasi pemuda yang dimulai di empat lokasi di Jalur Gaza timur. Untuk mendukung Masjid Al-Aqsha dan menentang penindasan Zionis.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan kematian seorang pemuda dan luka-luka 11 orang lainnya dengan berbagai luka akibat serangan pasukan pendudukan Zionis Israel di wilayah timur Jalur Gaza.
Dilaporkan bahwa korban yang gugur adalah Yusuf Salem Radwan (25 tahun), seorang penduduk Bani Suhaila, sebelah timur Khan Yunis. Dia terluka oleh peluru langsung di kepala, yang ditembakkan ke arahnya oleh salah satu penembak jitu pendudukan Zionis Israel, di sebelah timur Khan Yunis.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa puluhan orang menanggapi seruan para pemuda untuk berdemonstrasi di Rafah timur, Khan Yunis, Gaza, dan Jabalia untuk mendukung Masjid Al-Aqsha, dan mengecam serangan berulang-ulang terhadap masjid tersebut dan para jamaah yang bersiaga di dalamnya.
Sumber lokal mengatakan, para pemuda berhasil mencapai pagar kawat berduri dan mengibarkan bendera Palestina, menghadang pasukan pendudukan Zionis Israel yang menembakkan senjata berat dan bom gas ke arah para demonstran, melukai tiga waga di timur Jabalia, Gaza, dan Khan Yunis.
Para pemuda juga membakar ban karet di sepanjang wilayah timur yang berdekatan dengan pagar pemisah, mengecam kejahatan pendudukan Zionis Israel di Al-Quds.
Menurut sumber media, para pemuda berhasil menyerbu pagar keamanan di timur Jabalia, dan menduduki barak militer tentara pendudukan Zionis Israel.
Sejak Rabu pekan lalu, para pemuda telah melakukan demonstrasi di Jalur Gaza bagian timur, sementara pasukan pendudukan Zionis Israel menekan para demonstran, menyebabkan banyak warga terluka, termasuk setidaknya lima jurnalis.
sumber: infopalestina