LPPOM Gelar Puncak Festival Syawal 1446 H, Fasilitasi Sertifikasi Halal 103 Penggilingan Daging di 19 Provinsi
Jakarta (SI Online) – Untuk kelima kalinya LPPOM kembali menggelar Festival Syawal. Pada perhelatan kelima ini, LPPOM mengangkat tema “Perkuat Halal dari Hulu melalui Penggilingan Daging Halal.”
Direktur Utama LPPOM, Muti Arintawati, menegaskan, kegiatan ini merupakan komitmen konkret LPPOM dalam memberdayakan UMK.
“Festival Syawal LPPOM merupakan bentuk nyata komitmen LPPOM dalam mendukung pelaku UMK. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMK sekaligus membantu mereka memenuhi target pemerintah dalam penerapan kewajiban sertifikasi halal di Indonesia,” ungkap Muti saat menyampaikan sambutan Puncak Festival Syawal 1446 H di Hotel Gren Alia Jakarta, Selasa, 6 Mei 2025.
Muti mengatakan, sektor penggilingan daging dipilih karena berisiko tinggi terjadi percampuran antara bahan halal dan non-halal.
“Kami memilih penggilingan daging karena peluang terjadinya percampuran antara daging halal dan haram serta penggunaan bahan atau bumbu tambahan yang kehalalannya belum jelas — karena pelanggan membawa daging dan bumbu sendiri — seperti pedagang bakso dan rumah makan yang mayoritas adalah pelaku UMK,” ungkap Muti.
Festival Syawal, kata Muti, menjadi wadah strategis yang tidak hanya mempertemukan para pemangku kepentingan industri halal, tetapi juga langsung memberikan solusi nyata melalui fasilitasi sertifikasi halal untuk 103 jasa penggilingan daging di 19 provinsi.
Dari jumlah tersebut, 72 penggilingan melalui fasilitasi mandiri dan 31 penggilingan di Bangka Belitung difasilitasi oleh Bank Indonesia Bangka Belitung.
LPPOM, lanjut Muti, juga melahirkan pilot project layanan penggilingan daging halal di Bogor dan Makassar.
Kemudian, edukasi dan sosialisasi halal juga telah dilakukan secara massif kepada lebih dari 1000 peserta di 21 provinsi di Indonesia.
“Pendekatan ini menjadi langkah awal penting untuk membangun rantai pasok halal yang utuh dan berkelanjutan,” kata dia.[]
