MUDA

Luka Tak Terlihat di Balik Seragam Sekolah

Hadis tersebut menunjukkan betapa besarnya nilai dan kedudukan seorang Muslim di mata Allah dan Rasul-Nya. Menyakiti seorang mukmin selain menyakiti terhadap orang tersebut, juga dapat menyakiti Rasulullah Saw, bahkan juga Allah. Ini adalah peringatan keras jika tidak ingin menyakiti Rasul dan Allah, maka jangan sampai menyakiti orang lain, termasuk dalam bentuk perundungan atau bullying tersebut.

Al-Qur’an pun secara eksplisit melarang tindakan menghina dan meremehkan sesama. Dalam Surat Al-Hujurat ayat 11, Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik setelah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.”

Allah melarang kaum mukmin mencela kaum mereka sendiri karena kaum mukmin semuanya harus dipandang satu tubuh yang diikat dengan kesatuan dan persatuan. Dalam ayat tersebut bukan hanya perintah untuk tidak mengolok-olok ataupun menghina, tetapi juga menjadi pengingat bahwa di hadapan Allah semua manusia itu saman yang membedakan hanyalah ketakwaanya saja. Seseorang yang merasa dirinya lebih unggul dan dia merasa pantas menghina orang lain, maka sebenarnya mereka sedang menunjukkan kelemahan budi pekertinya sendiri.

Maka dari itu, perlunya mengaarahkan anak-anak dan remaja untuk bisa mencintai dirinya sendiri dan juga orang lain. Berani bersuara ketika menjadi korban dan tidak merasa bangga menjadi seorang pelaku. Mereka harus dibimbing untuk menjadi pribadi yang berani tetapi lembut, tegas tetali tetap santun, dan kuat tanpa harus menyakiti.

Menghentikan bullying bukan hanya mencegah adanya kekerasan, namun juga supaya menyelamatkan generasi yanh akan datang. Generasi yang mentalnya sehat, jiwanya kuat, dan luhur budi pekertinya. Generasi yang selalu ingin tumbuh menjadi lebih baik dalam keadilan, bukan dalam penindasan.

Islam mengajarkan kepada kita bahwa menjaga kehormatan orang lain berarti kita juga menjaga kehormatan diri sendiri. Merendahkan, menghina, mempermalukan, mengolok-olok bukan hanya mengakiti orang lain, tetapi juga menyakiti Rasulullah Saw dan melukai nilai-nilai Islam itu sendiri. Semoga kita selalu dimampukan dalam menjaga perkataan, perbuatan, serta selalu menebarkan kebaikan di manapun kita berada.[]

Elsa Sahiela, Mahasiswa Ponorogo.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button