Majelis Syura Kembalikan Mandat, BPU-PPII Nyatakan Belum Dirikan Parpol Manapun
Jakarta (SI Online) – Ada kabar cukup mengagetkan dari Partai Politik Islam Indonesia (PPII) Masyumi yag diinisiasi oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII).
Beberapa waktu lalu, PPII Masyumi sempat merilis susunan pengurus pusat partai. Bahkan Suara Islam Online telah mendapat informasi rencana waktu pelantikan pengurus.
Disebutkan saat itu, Majelis Syura parpol Islam ideologis ini diketuai Dr. H. Abdullah Hehamahua dan Sekretaris Dr. Abbas Thaha. Sedangkan Ketua Umum dijabat oleh Farid Ahmad Okbah, MA. Pelantikan dijadwal akan dilakukan pada 3 April 2021.
Baca juga: Susunan Pengurus PPII Masyumi Terbentuk, Ustaz Farid Okbah Jadi Ketum
Baca juga: Pengurus PPII Masyumi Akan Dilantik 3 April 2021
Rencana itu rupanya harus tertunda. Pasalnya, Ketua dan Sekretaris Majelis Syura PPII Masyumi disebut telah melayangkan surat yang menyatakan mengembalikan mandat kepada Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII).
“Kami informasikan bahwa Majelis Syuro Partai Politik Islam Indonesia (PPII) Masyumi, yang diketuai oleh Bapak Dr. Abdullah Hehamahua dan Sekretaris Bapak Dr. Abbas Thaha, melalui surat tanpa bernomor tertanggal 29 Rajab 1442/ 13 Maret 2021 menyatakan mengembalikan amanah/mandat sebagai Majelis Syura kepada BPU- PPII terhitung sejak tanggal 20 Maret 2021 karena alasan tertentu,” demikian bunyi surat pemberitahuan yang ditandatangani KH A Cholil Ridwan dan Dr. H. Taufik Hidayat sebagai Ketua dan Sekretaris BPU-PPII yang diterima Suara Islam Online, Selasa, 30 Maret 2021.
Terkait hal tersebut, BPU-PPII kemudian menyatakan jika mereka belum mendirikan partai politik Islam ideologis manapun. BPU-PPII mengaku masih akan terus menyelidiki dan merintis kemungkinan berdirinya parpol Islam ideologis.
“BPU-PPII akan terus menyelidiki dan merintis kemungkinan kemungkinan berdirinya Partai Islam Ideologis dengan mengajak seluruh potensi umat Islam di Indonesia,” lanjutnya.
red: farah abdillah
