Majelis Ukhuwah Bogor Raya Tolak Rencana Pendirian RS Mitra Keluarga
Bogor (SI Online) – Sejumlah tokoh dan ulama yang tergabung dalam Majelis Ukhuwah Bogor Raya menolak rencana pendirian Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga di Jalan KH. Sholeh Iskandar, Kota Bogor.
Penolakan tersebut disampaikan dalam acara silaturahmi dan diskusi refleksi akhir tahun 2022 di aula gedung Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Jl KH Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Sabtu (24/12/2022).
Dalam pertemuan itu, Ketua Dewan Da’wah Kota Bogor Ustaz Abdul Halim membacakan sejumlah alasan penolakan tersebut.
Ia menyebutkan bahwa dengan dibangunnya Rumah Sakit baru di Kota Bogor dikhawartirkan akan menimbulkan ketidaknyamanan terhadap masyarakat sekitar, antara lain karena:
1. Terlalu berhimpit dengan pemukiman, sehingga peluang pencemaran termasuk penyakit meningkat (dari tidak ada menjadi ada);
2. Meningkatkan kebisingan dengan keluar masuknya ambulan dan genset;
3. Faktor limbah cair, dikarenakan di Jalan KH. Sholeh Iskandar tidak mendukung, terlebih seringnya terjadi genangan air hujan di akses jalan masuk;
4. Penggunaan air tanah yang berlebihan;
5. Kalaupun ada janji-janji dari pihak-pihak tertentu, tentu itu sulit dipegang, terlebih jika ijin pendiriannya tidak pencantuman tuntutan warga;
6. Selalu ada kemungkinan akses rumah sakit ke wilayah komplek perumahan, karena sebagian tanah rumah sakit ada di pinggir jalan komplek, sehingga pihak rumah sakit akan merasa berhak bisa memakai jalan komplek;
7. Dipastikan akan meningkatkan kemacetan lalulintas di Jalan KH. Sholeh Iskandar;
8. Lokasi rumah sakit yang akan dibangun terlalu dekat dengan sarana Rumah Sakit yang ada, seperti RS Islam Bogor, RS Bunda Suryatni, RS Hermina, RS Graha Medika dan RS Mulia:
9. Kemungkinan akan terjadinya kerumunan pedagang kaki lima.
“Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, kami atas nama Majlis Ukhuwah Bogor Raya dengan ini menyatakan sikap menolak dengan tegas rencana pembangunan Rumah Sakit Mitra Keluarga di Jalan KH. Sholeh Iskandar serta mendukung kebijakan Bapak Walikota Bogor yang tidak akan memberikan izin terhadap pembangunan Rumah Sakit baru tersebut. Kami juga mengusulkan agar diadakan moratorium pemberian izin baru untuk Rumah Sakit di Kota Bogor,” tandas Ustaz Halim.
red: adhila