Maksimalkan Ramadhan
Iman menjadi faktor penyebabnya karena Al-Qur’an memiliki rasa yang khusus pada bulan Ramadhan, karena ia akan mengingatkan kenangan saat ia turun dan hari-hari pengkajiannya serta waktu-waktu perhatian kaum Salaf terhadapnya. Benarlah apa yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ…”
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya…” (HR. Bukhari)
Jika Ramadhan datang, orang-orang salaf menyibukkan diri dengan mempelajari dan mendalami Al-Qur’an lebih intensif dari bulan-bulan lainnya. Sampai-sampai mereka meninggalkan sementara halaqoh-halaqoh ilmu.
Dari Imam Malik rahimahullah, bahwasanya beliau jika Ramadhan datang, halaqoh-halaqoh ilmu, kajian dan pemberian fatwa dihentikan. Dan beliau mengatakan, “Ini bulan Ramadhan sehingga kita harus berkonsentrasi dengannya.”
Pada bulan Ramadhan dari setiap tahun, hubungan seorang muslim dan Kitabullah (Al-Qur’an) selalu mengalami pembaharuan, sehingga Ramadhan akan disambut dengan bacaan, pendalaman, pemahaman, perhatian, pembenaran dan pengamalan Al-Qur’an.
Dengan demikian Rahmat Allah Ta’ala akan membahana diseantero dunia, hingga ujian dan musibahpu menjadi sirna…InsyaAllah.
Wallahu a’lam
Abu Miqdam
Komunitas Akhlaq Mulia