Malaysia Lockdown: Ojol Dibantu Rp1,8 Juta, Cicilan Mobil Ditunda Enam Bulan
Kuala Lumpur (SI Online) – Pemerintah Malaysia memutuskan untuk melakukan lockdown total negara itu untuk memerangi penyebaran virus Corona COVID-19.
Untuk membantu warganya, terutama para tukang ojek online (ojol) yang mengalami kesulitan akibat kebijakan itu, Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin mengumumkan bahwa pemerintah telah menyiapkan paket stimulus untuk mereka.
Paket tersebut bernilai 20 miliar Ringgit, atau setara Rp74,9 triliun. Akan ada 120 ribu pengendara yang mendapatkan dana itu, dan diterima hanya satu kali saja. Nilainya per pengendara yakni 500 Ringgit, atau sekitar Rp1,8 juta.
Dilansir dari Paultan, Jumat 27 Maret 2020, paket tersebut sebelumnya pernah diumumkan pada Februari 2020, namun akan ditujukan untuk pengemudi taksi online. Para pengemudi sedianya baru akan menerima dana bantuan itu, pada 1 April 2020.
Selain bantuan untuk Ojol, Perdana Menteri juga memerintahkan semua bank dan lembaga pembiayaan yang ada di Negeri Jiran, untuk menawarkan konsumen penundaan pembayaran cicilan kredit.
Jadi, mereka yang saat ini masih punya tanggungan pembayaran kredit diperbolehkan untuk tidak membayar angsuran, dengan jangka waktu maksimal enam bulan dimulai pada 1 April 2020.
Meski pada imbauan yang disampaikan BNM tertera bahwa nasabah perlu mengisi formulir untuk bisa mendapatkan kemudahan itu, namun pada dokumen lain disebutkan bahwa hal itu akan berlaku otomatis pada mereka yang terkena dampak dari corona.
Tapi, ada satu hal yang perlu diketahui oleh nasabah. Walaupun ditunda selama enam bulan, tapi selama periode itu bunga akan terus berjalan. Jadi, hanya pokoknya saja yang ditunda, sementara bunga akan ditagihkan saat pembayaran dimulai kembali.
red: asyakira/dbs