Mantan Wapres AS: Partai Komunis China Ancaman Terbesar di Bumi
Washington (SI Online) – Mantan Wapres Amerika Serikat, Mike Pence, memperingatkan bahwa China sedang dalam perjalanan untuk menjadi “kekaisaran jahat”. Menurutnya, itu merupakan ancaman yang lebih besar bagi Amerika daripada Uni Soviet di era Perang Dingin.
Wakil mantan presiden Donald Trump itu mendesak Presiden Joe Biden untuk menghadapi China dengan lebih kuat di berbagai bidang termasuk perihal asal usul virus corona dan “neo-kolonialisme” raksasa Asia.
“Partai Komunis China adalah ancaman terbesar bagi kemakmuran, keamanan, dan nilai-nilai kita di muka Bumi,” kata Pence saat berpidato di kelompok think tank Heritage Foundation pada Rabu lalu.
“China mungkin belum menjadi kerajaan yang jahat, tetapi bekerja keras setiap hari untuk menjadi satu,” ujarnya seperti dikutip AFP, Kamis (15/7/2021).
Baca juga: Begitu Cintanya Megawati pada Partai Komunis China
“Dalam banyak hal, komunis China menimbulkan tantangan yang lebih besar bagi Amerika Serikat daripada yang pernah dilakukan Uni Soviet selama Perang Dingin.”
Komentar tersebut menyoroti sikap anti-China yang diadopsi oleh Pence, yang memperkuat kebijakannya dan Trump terhadap saingan ekonominya, termasuk memberlakukan tarif perdagangan dan menyalahkan Beijing atas pandemi COVID-19.
Baca juga: Kritik Megawati, Pakar Tata Negara Sebut PKC Tak Pantas Diberi Selamat
Trump berulang kali memuji Presiden Xi Jinping di hari-hari awal pandemi atas “transparansi” dan profesionalisme China dalam respons kesehatan masyarakatnya, sebelum beralih mengkritik Beijing dan menyebut COVID-19 sebagai “Virus China”.
“Alih-alih ‘berguling’ ke China, pemerintahan Biden seharusnya menuntut agar Beijing berterus terang tentang asal-usul virus corona,” kata Pence, mengulangi kalimat Trump bahwa bukti menunjukkan virus corona bocor dari laboratorium Wuhan.
Biden pada Mei lalu memerintahkan penyelidikan asal-usul COVID-19.
Pence, menekankan bahwa dia yakin China merasakan kelemahan dalam pemerintahan baru AS, dan menuntut Biden mengambil langkah lain melawan Beijing.