#Bebaskan PalestinaDAERAH

Masyarakat Jabar Kembali Gelar Aksi Solidaritas untuk Palestina

Bandung (SI Online) – Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat, ormas Islam, komunitas dan pesantren yang tergabung dalam Forum Jawa Barat Peduli Palestina (FJPP) turun ke jalan menggelar aksi peduli dan solidaritas untuk Palestina di Kota Bandung, Ahad (20/04/2025).

Aksi damai ini dimulai dari masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat, diisi dengan shalat subuh berjamaah yang dilanjutkan tausyiah oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Massa kemudian melakukan long march dan mendengarkan orasi di depan Gedung Sate yang diisi sejumlah tokoh Jawa Barat.

Dalam aksi tersebut, hadir Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher). Ia menyampaikan orasi dalam mendukung perjuangan dan kemerdekaan Palestina setidaknya ada ada empat tekanan yang bisa dilakukan.

“Pertama tekanan doa. Maka jangan lelah untuk senantiasa memanjatkan doa kepada Allah untuk saudara-saudara kita di Palestina khususnya di wilayah Gaza,” ujarnya.

Berikutnya Aher menyampaikan yang dapat dilakukan oleh kaum muslimin adalah tekanan ekonomi, salah satunya dengan istiqomah memboikot semua produk pro Israel. Menurut Aher hingga saat ini gerakan boikot yang dilakukan masyarakat dunia khususnya dari kalangan muslim mampu melemahkan ekonomi dan supli ke Israel.

“Berikutnya adalah tekanan diplomatik. Sudah banyak negara-negara yang mendukung dan menyuarakan kemerdekaan untuk Palestina. Maka peran diplomatik Indonesia harus lebih aktif dan mampu mempengaruhi dunia dalam memperjuangkan Palestina,”ungkap Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini.

Sementara yang terakhir menurut Aher adalah dengan melakukan tekanan militer. Agresi buta Israel ke Gaza menurutnya dapat dihentikan dengan mengirimkan militer internasional yang dikomandoi PBB.

“Mudah-mudahan PBB dapat melakukan langkah nyata dengan mengirimkan kekuatan militernya untuk segera menghentikan kebiadaban dan kejahatan kemanusiaan di bumi Palestina. Dengan demikian insya Allah dalam waktu dekat kita yakin Palestina segera Merdeka,” tegas Aher yang disambut pekikan takbir peserta aksi.

Orasi berikutnya disampaikan oleh Ketua Umum Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI), KH.Athian Ali M.Dai. Pada hakikatnya, menurut KH Athian, yang diperangi Israel bukan warga Palestina, tetapi umat Islam diseluruh dunia.

“Mengingatkan kembali pesan Rasulullah Saw bahwa umat Islam ini bagaikan satu tubuh. Dimana jika ada bagian tubuh yang yang sakit maka akan terasa seluruhnya. Maka jika saudara kita di Palestina khususnya di Gaza yang saat ini sedang demikian biadabnya diperlakukan oleh Israel, harusnya hal itu juga kita rasakan,” ungkapnya.

Bahkan, sambung KH Athian, pembelaan dan kepedulian terhadap saudara muslimin di Palestina adalah pertaruhan keimanan kepada Allah Swt. Untuk itu kelak Allah Swt di akhirat akan menanyakan keberpihakan dan peran kita terhadap saudara muslim di Palestina.

Sementara KH Abdullah Gymastyar (Aa Gym) itu dalam orasi menyampaikan agar dalam mendukung dan membela Palestina untuk senantia meneladani pola hidup dan perjuangan mereka dalam mempertahankan tanah airnya.

“Kita harus meneladani saudara yang kita bela, bagaimana interaksi mereka dengan Al Quran, bagaimana ibadah shalat mereka, bagaimana teguh dan istiqomahnya mereka. Ini pentingnya saudara-saudaraku maka doakan mereka disetiap tahajud kita,”ajaknya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Panitia Aksi, Heri Efendi, menyampaikan bahwa aksi ini menjadi momen besar dalam menggalang dukungan moral bagi perjuangan rakyat Palestina.

“Berdasarkan pantauan kasar, peserta yang hadir bisa mencapai puluhan ribu orang. Mereka datang dari berbagai wilayah di Jawa Barat dengan satu tujuan: menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina, khususnya di Gaza,” ujar Heri yang juga Ketua FJPP ini.

Dari depan Gedung Sate, massa kemudian melanjutkan long march dengan menyusuri jalan-jalan utama Kota Bandung. Sejenak massa menggelar orasi di depan BIP Jl. Merdeka yang diisi sejumlah orator dari berbagai elemen ormas Islam.

Massa kemudian melanjutkan dengan berjalan kaki menuju Gedung Merdeka di Jl. Asia Afrika. Didepan gedung bersejarah tersebut sejumlah orator kembali memberikan orasinya.Salah satunya adalah KH. Muhammad Roinul Balad, yang merupakan Ketua Dewan Dakwah (DDII) Jawa Barat. Dalam orasinya ia sampaikan tentang pentingnya kaum muslimin menguasai dan mempertahankan Masjidil Aqsha di tengah situasi yang terjadi di Palestina saat ini.

“Salah satu alasan kenapa kita harus membebaskan Masjid Al Aqsha adalah karena disitulah (Masjid Al Aqsa) akan dimulainya Peradaban Dunia,” terang KH Roin disambut pekik takbir hadirin.

Ia mengingatkan tentang keutamaan Masjidil Aqsha sebagaimana disampaikan dalam hadits Rasulullah SAW, “Janganlah kalian menempuh perjalanan jauh kecuali menuju ke tiga masjid: masjidku ini (Masjid Nabawi), masjid Al Haram, dan masjid Al Aqsha” (HR. Bukhari no. 1115 dan Muslim no. 1397).

KH.Roin, yang lama ini pulang dari Palestina dan berkesmpatan shalat di Masjidil Aqsha, menggambarkan kondisi aktual Masjidil Aqsha yang berada di bawah pengawasan ketat. Menurut penuturannya, untuk mencapai bagian dalam masjid, pengunjung harus menempuh jarak sekitar dua kilometer dari kompleks masjid. Tidak hanya itu, proses pemeriksaan keamanan oleh tentara Israel juga menambah tantangan bagi peziarah Muslim yang ingin beribadah di tempat suci tersebut.

“Kalau sekarang kita hanya diam bahkan tidak peduli dengan kondisi Masjidil Aqsha yang masih dikuasai Israel laknatullah, maka kaum kita tidak lagi bisa shalat disana. Apakah itu akan kita biarkan? Siapkah kita jihad?,” tanyanya yang disambut jawaban “Siap!” dan gema takbir hadirin.

Selain mengibarkan bendera Palestina dan Indonesia, massa juga membentangkan sejumlah poster dan spanduk dukungan untuk Palestina. Sejumlah relawan dari Forum Zakat (FOZ) Jabar juga melakukan penggalangan dana sepanjang aksi ini.

Aksi damai tersebut kemudian diakhiri dengan pembacaan doa dan pernyataan sikap yang disampaikan oleh KH Roinul Balad (Ketua Dewan Dakwah Jabar). yang selengkapnya sebagai berikut:

Pernyataan Sikap Aksi Solidaritas dan Doa untuk Palestina

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan penuh keprihatinan dan kepedulian mendalam terhadap tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di Palestina, kami—masyarakat Jawa Barat dari berbagai elemen dan lintas lembaga dan komunitas terutama, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas Islam, kepemudaan, lembaga zakat dan kemanusiaan serta berbagai komunitas di Jawa Barat—menyatukan suara dalam aksi solidaritas ini.

Sejak 7 Oktober 2023, serangan militer Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 5.000 warga Palestina, dengan lebih dari 111.600 orang terluka. Tragisnya, sekitar setengah dari korban jiwa adalah perempuan dan anak-anak. Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan, sementara tim penyelamat kesulitan menjangkau mereka.

Situasi ini mencerminkan krisis kemanusiaan yang mendalam dan menuntut perhatian serta tindakan nyata dari komunitas internasional.

Aksi ini bukan sekadar bentuk empati, namun wujud nyata dari komitmen kami untuk menegakkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kemerdekaan. Kami berdiri bersama Palestina, demi hak hidup yang adil, damai, dan merdeka sebagaimana dijamin oleh hukum internasional dan nurani kemanusiaan.

Untuk itu melalui panggung Solidaritas dan Doa untuk Palestina ini, kami menyuarakan:

Mengutuk keras agresi militer Israel terhadap rakyat Palestina yang telah menyebabkan puluhan ribu korban jiwa, terutama perempuan dan anak-anak.

Mendesak dihentikannya segera segala bentuk kekerasan, pembantaian, pembumihangusan, pengusiran, blokade, dan penjajahan terhadap warga Palestina, khususnya di Jalur Gaza, dan Tepi Barat.

Menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dan hak-hak dasar sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.

Menuntut PBB dan komunitas internasional untuk bersikap tegas terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel dan memberikan sanksi atas kejahatan kemanusiaan tersebut.

Mendorong dibukanya semua perlintasan Jalur Gaza sehingga: Bantuan kemanusiaan terutama makanan keperluan gizi bisa masuk. Alat kesehatan dan obat masuk maksimal untuk mengobati yang sakit dan terluka. Rumah Karapan dan tenda darurat bisa masuk sehingga warga Gaza bisa berteduh dengan aman. Bahan material bangunan masuk sehingga proses pembangunan Gaza kembali mudah dilakukan.

Kami apresiasi dan dukung usaha diplomasi pemerintah Indonesia untuk menuntut penghentian genosida dan menyeret pelaku kejahatan ke ICJ dan ICC dan mendorong pemerintah untuk lebih aktif di forum internasional dalam menghentikan pembantaian dan pembersihan etnis di Jalur Gaza dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina serta tidak terjebak wacana relokasi warga Gaza ke luar Palestina.

Mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa Barat, untuk terus menunjukkan solidaritas melalui doa, edukasi, penggalangan dana, dan penyebaran informasi yang objektif khususnya dalam Bulan Selamatkan Palestina April dan Mei.

Menolak segala bentuk normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel selama penjajahan atas Palestina masih berlangsung.

Menyerukan boikot produk-produk yang mendukung penjajahan Israel, serta mendukung gerakan BDS (Boycott, Divestment, Sanctions) sebagai bentuk perlawanan damai.

Mengajak umat beragama untuk menjadikan isu Palestina sebagai tanggung jawab moral bersama, atas dasar nilai-nilai keadilan, perdamaian, dan kemanusiaan universal.

Mendukung fatwa ulama internasional IUMS dan 15 rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk membantu menyelamatkan Palestina

Semoga setiap langkah, doa, dan suara yang kita nyalakan hari ini menjadi bagian dari gelombang perubahan menuju dunia yang lebih adil, merdeka, dan penuh kasih.

Allahu Akbar! Merdeka untuk Palestina!

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bandung, 20 April 2025
Atas Nama Masyarakat Jawa Barat Peduli Palestina.

rep: suwandi

Artikel Terkait

Back to top button