Melalui Sahabat Al-Aqsha, DKM Al-Muttaqin Griya Soka Bogor Bantu Palestina
Bogor (SI Online) – Di penghujung Ramadhan 1442 Hijriah lalu, terjadi penyerangan terhadap Masjid Al-Aqsha dan umat Islam yang sedang shalat di dalamnya. Tak lama berselang, pasukan zionis juga menyerang warga Gaza di kala bersiap untuk berbuka puasa.
Sejak itulah agresi milter dilakukan dan berlangsung selama sebelas hari kemudian. Akibatnya, ratusan orang telah gugur syahid termasuk diantaranya wanita dan anak-anak. Ditambah ribuan orang terluka dan banyak bangunan yang hancur.
Merespon situasi tersebut, banyak pihak dari berbagai elemen yang tergerak untuk membantu Palestina dengan mengirimkan bantuan, salah satunya Jamaah Masjid Al-Muttaqin, Perumahan Griya Soka, Kota Bogor.
Bantuan berupa dana diserahkan melalui Sahabat Al-Aqsha, lembaga kemanusiaan yang selama ini aktif menyalurkan bantuan untuk Palestina dan negeri Islam lainnya.
Secara simbolis, donasi tersebut telah diserahkan oleh Ketua DKM Al-Muttaqin Mustahal kepada perwakilan Sahabat Al-Aqsa Surya Fachrizal pada Ahad 30 Mei 2021 di Masjid Al-Muttaqin.
Ketua DKM Al-Muttaqin Mustahal mengucapkan terima kasih kepada jamaah atas kepeduliannya terhadap Palestina. “Semoga Allah membalas kebaikan dan memberikan keberkahan,” ujarnya.
Sebelumnya, DKM Al-Muttaqin menggelar kajian tentang Palestina dengan menghadirkan Surya Fachrizal sebagai narasumber. Surya yang merupakan seorang Jurnalis Media Turki Anadolu Agency adalah relawan yang ikut dalam gerakan Armada Kebebasan untuk Gaza (Freedom Flotilla to Gaza) melalui kapal Mavi Marmara pada 2010 lalu.
Bahkan saat itu, Surya menjadi salah satu korban kebiadaban tentara penjajah Israel. Ia ditembak oleh tentara zionis Israel di atas kapal Mavi Marmara.
Penyerangan atas enam kapal Freedom Flotilla yang membawa ribuan ton bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza terjadi di perairan internasional di Laut Mediterania, saat para relawan melakukan shalat subuh di geladak kapal Mavi Marmara.
Surya termasuk diantara 50 orang yang ditembaki. Peluru zionis itu merangsek di dadanya, tapi alhamdulillah ia selamat dan bisa kembali ke tanah air.
red: adhila