Mempersatukan Umat (1)
Firman Ilahi berbunyi bukan, “Innama ‘l-Muslimun Ikhwatun.”
Bunyinya dengan terang ialah: “Innama ‘l-Mu’minun Ikhwatun”.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman (Mu’minin) itu tak lain melainkan bersaudara….”
Yakni bersatu dalam ikatan rasa bersaudara. Rasa bersaudara yang tumbuh dari keimanan kepada Allah dan Rasul.
Keimanan yang menjelma berupa ‘ubudiyah yang tertib dan khusyu’ kepada Allah, dalam amal saleh, tingkah laku dan budi pekerti yang bermutu tinggi dalam pergaulan sehari-hari dengan sesama muslim khususnya dan sesama anggota masyarakat umumnya.
Keimanan yang meletakkan tuntunan Allah dan Rasul sebagai petunjuk dalam menentukan sikap dan langkah, bila berhadapan dengan tiap-tiap masalah duniawiyah dan ‘ubudiyah.
Keimanan yang menjadikan si pemiliknya mampu untuk mengendalikan hawa dan nafsu, dan menempatkannya pada ketentuan-ketentuan Allah dan Rasul, tempat memulangkan segala persoalan yang diperselisihkan.
Apabila keimanan yang demikian ini hilang atau lemah di kalangan umat Islam, atau di kalangan sebagian dari padanya, maka rasa bersaudara akan hilang, atau lemah pula. Terlampau lemah untuk menjadi ikatan-pemersatu umat Islam.
Persatuan adalah Soal Hati
Soal persatuan yang sebenar persatuan bukan semata-mata soal ilmu: bukan sekadar pengetahuan bahwa persatuan itu baik, dan bahwa perpecahan itu tidak baik. Persatuan sebenarnya persatuan tidak bisa dibeli dengan harta dan materi.
Allah SWT memperingatkan:
لَوْاَنْفَقْتَ مَا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا مَّآ اَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ اَلَّفَ بَيْنَهُمْۗ اِنَّهٗ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ”
“… Seandainya engkau (Nabi Muhammad) menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya engkau tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (QS. Al Anfal: 63)
Soal persatuan ialah terutama soal qalbu, soal hati. Soal wijhah, yakni tujuan hidup yang diniatkan oleh hati hendak dicapai. Dan soal kebersihan amal untuk mencapai tujuan itu dengan keikhlasan hati.