Menbud Fadli Zon Bangga 10 Kaligrafer Indonesia Menangkan Kompetisi Dunia

Jakarta (SI Online) – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengaku bangga atas prestasi yang diraih 10 orang kaligrafer tanah air yang telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia pada Kompetisi Kaligrafi Internasional ke-13 oleh Research Centre for Islamic History, Art and Culture (IRCICA).
“Terima kasih kepada para santri/siswa Indonesia yang mendapatkan penghargaan pada kompetisi kaligrafi internasional, yang diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh dunia,” kata Menbud di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Senin (21/07/2025) dikutip dari ANTARA.
Fadli menambahkan, prestasi ini membanggakan Indonesia, khususnya sebagai salah satu negara dengan pemeluk Islam terbesar di dunia.
Ia juga mengaku takjub bahwa ternyata banyak anak muda Indonesia yang berbakat dalam menulis kaligrafi, meskipun Indonesia bukan negara yang berbahasa Arab, tapi ternyata karya-karya mereka diapresiasi dan dikagumi secara internasional.
“Karya-karya para siswa, para santri ini luar biasa, karena bisa mengalahkan saingan-saingannya dari negara-negara Timur Tengah, dan juga seluruh dunia,” ujarnya.
Fadli mengungkapkan penjurian dari lomba ini sangat ketat, di mana terdapat sebanyak 640 karya dari 515 orang peserta yang berasal dari 38 negara berbeda.
Seluruhnya, lanjut dia, dinilai secara objektif oleh para pakar bersanad di bidang kaligrafi, tanpa melihat nama atau asal negara pemilik karya.
“Mereka sangat objektif dalam menilai ini karena tidak ada namanya, tidak ada asal-usulnya, benar-benar dari karyanya,” tegas dia.
Menbud Fadli Zon juga menunjukkan kekagumannya terhadap seni kaligrafi. Ia menilai kaligrafi merupakan bentuk ekspresi keindahan budaya dunia yang ada sejak dahulu kala, orisinil, dan harus dipertahankan oleh semua orang termasuk orang Indonesia.
“Oleh karena itu, tentu kami Kementerian Kebudayaan sangat mengapresiasi dan berharap akan adanya kerja sama ke depan untuk ikut di dalam menumbuhkan pemajuan kebudayaan khususnya di bidang kaligrafi dan seni Islam,” tutur Fadli Zon.
Sebagai informasi, 10 orang pemenang lomba tersebut di antaranya adalah Nafang Utama dan Mufid Fauzan (1st and 3rd prize in Jaly Diwani), Bukhori Ibnu Athoillah (3rd prize in Diwani), Achmad Jalaludin dan Muhammad Hilal (mentions in Jaly Diwani), Rahadhyan Wisena Yusuf dan Yusuf Elang Samuderaq (mentions in Diwani), Huda Purnawadi dan Fadil Pujiarsa (mentions in Jaly Thuluth), dan Mumsika (mentions in Kufi).[]