SANTRI PELAJAR

Mengabdi ke Masyarakat, 640 Santri Ponpes Husnul Khatimah Disebar ke Lima Kecamatan di Kuningan

Silaturahim (Wasilul Arham). Jalinlah hubungan baik dengan masyarakat. Sapa mereka, kenalkan diri kalian, dan mintalah nasihat serta doa. Silaturahim ini akan menciptakan hubungan yang bermakna dan penuh kedekatan.

Berbagi dan Peduli (Wa Ath’imu ath-To’am). Jangan ragu untuk berbagi, meskipun kecil. Memberikan oleh-oleh atau bantuan apapun akan sangat dihargai oleh masyarakat. Kepedulian dan kasih sayang ini akan menjadi pengikat hubungan kalian dengan mereka.

Salat Malam (Wasallu Billaili Wannasu Niyam). Jangan lupa bermunajat kepada Allah di waktu malam ketika orang lain tertidur. Salat malam adalah bentuk penguatan hubungan dengan Allah yang sangat penting.”

Kiyai Mulyadin juga menegaskan bahwa santri adalah agen perubahan. “Di saat banyak anak muda sibuk dengan hal-hal yang kurang bermanfaat, kalian hadir sebagai generasi yang membawa perubahan. Tunjukkan etika Islami dalam berpakaian, berbicara, dan bersikap. Jangan lupa untuk selalu senyum, sapa, dan santun. Sebagai duta pesantren, bawa nilai-nilai dakwah dan tarbiyah. Jadilah contoh di masyarakat, sehingga kehadiran kalian dirasakan sebagai berkah,” pesannya.

Setelah arahan tersebut, acara dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta PPM ke-25 yang diwakili oleh Ziyad Rizki Mubarak dari angkatan Reviresco dan Fatimah Az-Zahra dari angkatan Lantera Ariviyal.

Ustaz Joni menambahkan, para santri akan melaksanakan berbagai aktivitas selama PPM, seperti mengisi majelis taklim, mengajar di TPA,TK, MI, atau SD, memberikan pelatihan membaca Al-Qur’an dan tahfidz, memakmurkan mushola dan masjid, kegiatan remaja masjid, serta menjalin silaturahim dengan masyarakat, tokoh agama, dan pemerintahan setempat.

Melalui kegiatan ini, Pondok Pesantren Husnul Khotimah berharap santri dapat belajar tentang dakwah langsung di masyarakat, menanamkan nilai-nilai Islam, dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Semangat “Santri Mengabdi untuk Masyarakat” diharapkan mampu mencetak generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga bermanfaat bagi umat.[]

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button