AL-QUR'AN & HADITS

Mengajak Ahli Kitab kepada “Kalimatun Sawaa”

Kalimat Dakwah Rasul kepada Heraclius

Pasca perjanjian Hudaibiyah antara Rasulullah Saw dengan para pemimpin Quraisy, beliau Saw mengirim surat dakwah kepada kepala-kepala negara di luar Arab, antara lain kepada kaisar Rumawi, Heraclius. Surat yang dibawa oleh Dihya al Kalaby itu berbunyi:

« بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مِنْ مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ، إِلَى هِرَقْلَ عَظِيمِ الرُّومِ ، سَلاَمٌ عَلَى مَنِ اتَّبَعَ الْهُدَى ، أَمَّا بَعْدُ فَإِنِّى أَدْعُوكَ بِدِعَايَةِ الإِسْلاَمِ ، أَسْلِمْ تَسْلَمْ ، وَأَسْلِمْ يُؤْتِكَ اللَّهُ أَجْرَكَ مَرَّتَيْنِ ، فَإِنْ تَوَلَّيْتَ فَعَلَيْكَ إِثْمُ الأَرِيسِيِّينَ وَ ( يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَنْ لاَ نَعْبُدَ إِلاَّ اللَّهَ وَلاَ نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلاَ يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ )

Bismillahirrahmanirrahiim, dari Muhammad Abdullah dan rasul-Nyakepada Heraqlius pembesar Rumawi.  Semoga keselamatan atas orang yang mengikuti petunjuk.  Amma ba’du.  Sungguh aku ajak anda dengan ajakan Islam.  Masuklah Islam, niscaya anda selamat. Masuklah Islam, niscaya Allah akan memberikan kepadamu dua kali pahala.  Namun jika engkau menolak, maka anda harus menanggung dosa kaum Arisiyyin (rakyat).  “Hai ahli kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah”. Jika mereka berpaling Maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.

Jelas bahwa ajakan kepada “kalimatun sawa” bukanlah ajakan kepada kalimat apapun selain Islam, termasuk di dalamnya kalimat kompromi antara umat Islam dengan umat yang lain untuk menjadikan kalimat persatuan dan persamaan yang menegasikan Islam dan menghilangkan peranan Islam sebagai pemersatu umat manusia.  Justru kalimat itu adalah untuk menegaskan ajakan kepada semua manusia untuk tetap mentauhidkan Allah SWT dalam kehidupan.  Wallahua’lam!

Muhammad Al Khaththath

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button