Mengapa Amerika dan Israel Ingin Lenyapkan Hamas?

Kembali kepada Trump dan Netanyahu. Al-Qur’an mengingatkan bahwa orang-orang kafir itu hatinya Najis. Hatinya kotor. Penuh dengan dendam, dengki, ujub dan sombong. Mereka tidak punya pedoman pembersih hati. ‘Kitab suci’ mereka ‘tidak mengajarkan’ pembersihan hati. Bahkan yang ada di kitab mereka ‘mengajarkan kekotoran hati’. Kekotoran hati itu puncaknya menolak kenabian Nabi Muhammad saw.
Al-Qur’an menyatakan,
إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ
“Sesungguhnya (jiwa) orang-orang musyrik itu najis/kotor.” (QS. at Taubah 28)
إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya syirik itu adalah kezaliman (kegelapan) yang besar.” (QS. Luqman 13)
Mereka mengira setelah menghancurkan dan menguasai Gaza mereka telah melenyapkan Hamas. Mereka lupa bahwa Hamas adalah cabang Ikhwanul Muslimin.
Ideologi Ikhwanul Muslimin ada di lebih 100 negara di dunia. Ikhwan yang berpegang teguh pada Al-Qur’an akan selalu hidup di hati kaum Muslim, mesti ditindas di Gaza (dan Mesir). Ideologi tidak bisa dihabisi. Apalagi ideologi Islam (Al-Qur’an). Ia adalah seperti air yang selalu mencari jalan keluar, bagaimanapun tembok dibuat untuk menghentikan alirannya. Air itu menyejukkan hati manusia. Air itu dibutuhkan manusia. Hanya Iblis yang berhati panas (api) yang takut pada air.
Al-Qur’an menyatakan,
يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
“Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah menolak kecuali menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir membencinya.” (QS. at Taubah 32)
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا ۖ وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
“Sungguh engkau akan mendapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sungguh engkau akan mendapati yang paling dekat kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, ‘Sesungguhnya kami ini orang Nasrani.’ Yang demikian itu karena di antara mereka (orang Nasrani) itu ada pendeta-pendeta dan rahib-rahib, dan karena mereka tidak menyombongkan diri.” (QS. al Maidah 82)
Ikhwanul Muslimin yakin bahwa suatu saat Islam akan mewarnai bumi ini. Bagaimanapun para penguasa menindas Ikhwan, Ikhwan akan tetap hidup dan mewarnai dunia. Para penguasa yang zalim, seperti di Mesir misalnya, yang melarang keberadaan IKhwanul Muslimin dan buku-bukunya, pasti gagal membendung ideologi Ikhwan. Meski secara formal dilarang, Ikhwan tetap hidup di hati banyak tokoh dan rakyat Mesir. Buku-buku Ikhwan dilarang di Mesir dan beberapa negara Aran, tapi buku-buku itu menyebar ke Indonesia, Amerika, Eropa, Afrika dan lain-lain.
Rasulullah Saw bersabda,
«إِنَّ اللَّهَ زَوَى لِيَ الْأَرْضَ، فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا، وَإِنَّ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مُلْكُهَا مَا زُوِيَ لِي مِنْهَا»
“Sesungguhnya Allah telah melipat bumi untukku, lalu aku melihat bagian timur dan baratnya. Dan kekuasaan umatku akan sampai ke daerah yang telah diperlihatkan kepadaku.” (HR Muslim)
«لَيَبْلُغَنَّ هَذَا الْأَمْرُ مَا بَلَغَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، وَلَا يَتْرُكُ اللَّهُ بَيْتَ مَدَرٍ وَلَا وَبَرٍ إِلَّا أَدْخَلَهُ اللَّهُ هَذَا الدِّينَ، بِعِزِّ عَزِيزٍ، أَوْ بِذُلِّ ذَلِيلٍ، عِزًّا يُعِزُّ اللَّهُ بِهِ الْإِسْلَامَ، وَذُلًّا يُذِلُّ اللَّهُ بِهِ الْكُفْرَ»
“Agama ini pasti akan mencapai (seluruh wilayah) sejauh mana malam dan siang menjangkaunya. Allah tidak akan membiarkan rumah dari batu (bangunan permanen) maupun rumah dari bulu (tenda/kampung nomaden) melainkan Allah akan memasukkan agama ini ke dalamnya, dengan memuliakan orang yang mulia atau menghinakan orang yang hina: kemuliaan yang Allah muliakan dengan Islam, dan kehinaan yang Allah hinakan dengan kekufuran.” (HR Ahmad)
Wallahu azizun hakim.[]
Nuim Hidayat, Direktur Forum Studi Sosial Politik.