Sebulan kemudian, ketika bertemu dengan Anwar Ibrahim, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia dan Malaysia sepakat bahwa ‘two state solution’ adalah solusi untuk mengatasi masalah konflik Israel Palestina.

Solusi berdaulatnya dua negara ini, dulu ditolak Hamas tapi beberapa tahun lalu Hamas menerimanya. Yang menjadi masalah justru Israel cenderung tidak menerima solusi dua negara ini. PM Israel Netanyahu (dan Trump) cenderung menolaknya. Mereka ingin Hamas hancur sehancur-hancurnya dan Palestina tidak merdeka. Maka jangan heran Israel sampai kini terus mengebom Gaza hingga korban meninggal sekitar 60 ribu orang (ada yang mengatakan sudah 100 ribu orang).

Mungkinkah Prabowo nanti akan berubah sikap mau menerima Hamas dan bersikap lebih tegas membela Palestina? Tergantung pada orang-orang yang di sekitarnya yang mempengaruhi Prabowo. Politik adalah lobi. Wallahu alimun hakim. []

Nuim Hidayat, Direktur Forum Studi Sosial Politik.