Mengenal Jihad Islam Palestina
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengancam akan menargetkan para pemimpin Jihad Islam yang tinggal di luar negeri. Israel mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya menangkap 19 anggota kelompok itu di Tepi Barat yang diduduki Zionis. Fraihat menggambarkan “perang di Jenin” selama lima bulan terakhir dengan PIJ memicu serangan di dalam wilayah Israel dan pasukan Israel menyerbu kota itu dan menangkap serta membunuh para anggotanya.
“Di Tepi Barat ada kehadirannya, saya katakan mirip dengan Gaza. Tapi ini bukan tentang ukuran, ini tentang kekuatan, efisiensi, dan kemampuan untuk terlibat secara militer dalam konfrontasi dengan Israel. Dan untuk alasan itu, Israel berusaha menangkap para pemimpinnya di Tepi Barat dan menahan setiap tindakan yang mungkin meningkatkan Jihad Islam,” ujar dia.
Penangkapan Para Pemimpin
Pembunuhan Al-Jabari terjadi setelah penangkapan Bassam al-Saadi (62) awal pekan ini oleh pasukan Israel. Al-Saadi menghabiskan 15 tahun selama beberapa masa di penjara Israel karena menjadi anggota Jihad Islam.
Israel membunuh dua putranya yang juga anggota Jihad Islam dalam insiden terpisah pada tahun 2002. Pasukan Israel menghancurkan rumahnya selama pertempuran sengit di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada tahun yang sama.
Pemimpin Jihad Islam Ziyad al-Nakhalah telah menjanjikan serangan pembalasan terhadap Israel untuk pemboman mematikan itu, termasuk menargetkan Tel Aviv dan kota-kota lain. Serangkaian ledakan terdengar dan terlihat pada Sabtu malam di atas Tel Aviv.
“Musuh Zionis memulai agresi ini dan mereka harus mengharapkan kita untuk berperang tanpa henti … Tidak akan ada gencatan senjata setelah pengeboman ini,” tegas al-Nakhalah.
“Tidak ada garis merah dalam pertempuran ini … Tel Aviv juga akan menjadi salah satu target rudal perlawanan … seperti semua kota Zionis,” pungkas dia.
red: a.syakira/sindonews.com