OASE

Mengenal Karakter Kaum Yahudi agar Tidak Mudah Tertipu

“Le historie se repete”, itu kata orang Prancis. Sejarah akan kembali berulang, termasuk sejarah kebencian kaum Yahudi terhadap umat Islam.

Mereka tidak pernah senang dengan kedamaian yang didapatkan kaum muslimin, terutama Palestina (QS al-Baqarah [2]: 120). Kaum Yahudi memiliki sikap paling keras permusuhannya terhadap umat Islam (QS al-Maidah [5]: 82).

Agar tidak mudah tertipu dengan tipu muslihatnya, kaum Muslimin hendaknya mengenali karakter asli kaum Yahudi yang telah diuraikan dalam Al-Qur’an.

Pertama, suka menyembunyikan kebenaran.

“Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.” (QS al-Baqarah [2]: 42).

Kedua, suka ngeyel dan keras kepala.

“Mereka menjawab: mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada Kami; sapi betina apakah itu.” Musa menjawab: “Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu.

Mereka berkata: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya. Musa menjawab: “Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya.

Mereka berkata: Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu).

Musa berkata: “Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya.” Mereka berkata: “Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya. Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu.” (QS al-Baqarah [2]: 68-71).

Ketiga, suka ingkar janji.

“Dan mereka berkata: “Hai ahli sihir, berdoalah kepada Tuhanmu untuk (melepaskan) kami sesuai dengan apa yang telah dijanjikan-Nya kepadamu; sesungguhnya kami (jika doamu dikabulkan) benar-benar akan menjadi orang yang mendapat petunjuk. Maka tatkala Kami hilangkan azab itu dari mereka, dengan serta merta mereka memungkiri (janjinya).” (QS az-Zukhruf [43]: 49-50).

Keempat, memiliki sifat bakhil dan tamak.

“Ataukah ada bagi mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan)? Kendatipun ada, mereka tidak akan memberikan sedikitpun (kebajikan) kepada manusia.” (QS an-Nisa [4]: 53).

Kelima, suka berbuat dosa, menyebarkan permusuhan, dan memakan yang haram.

“Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu. Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu.” (QS al-Maidah [5]: 62-63).

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button