Menhan Israel Targetkan Khamenei

Jakarta (SI Online) – Menteri Pertahanan Israel pada Kamis (19/6) mengatakan, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei “tidak dapat lagi diizinkan untuk ada” setelah rumah sakit Soroka di Israel selatan terkena serangan rudal Iran, lapor Agence France-Presse (AFP).
Israel Katz mengatakan kepada wartawan di Holon dekat Tel Aviv, “Khamenei secara terbuka menyatakan bahwa dia ingin Israel dihancurkan – dia secara pribadi memberi perintah untuk menembaki rumah sakit. Dia menganggap penghancuran negara Israel sebagai tujuan, orang seperti itu tidak bisa lagi dibiarkan ada.”
Berbicara di rumah sakit Soroka di Beersheba, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ditanya tentang niat Donald Trump dan apakah Israel mengharapkan presiden Trump untuk bergabung dengan kampanye pemboman terhadap Iran.
Netanyahu mengatakan di rumah sakit, “Itu adalah keputusan yang harus dibuat oleh presiden, tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa mereka sudah banyak membantu, karena mereka berpartisipasi dalam perlindungan langit di atas Israel dan kota-kotanya.”
Sebuah rudal menghantam dasar sebuah gedung pencakar langit di jalan Jabotinsky di Ramat Gan, dekat dengan pusat Tel Aviv dan sekitar 200 meter dari bursa berlian kota tersebut.
Warga setempat mengatakan bahwa sebuah usaha pizza takeaway terkena dampak penuh dari serangan itu, tetapi beberapa blok apartemen tua di seberang jalan juga hancur akibat kekuatan ledakan, yang telah memecahkan jendela di seluruh distrik.
Associated Press (AP) melaporkan, setidaknya 240 orang terluka akibat serangan rudal Iran pada Kamis pagi. Media tersebut menyebutkan bahwa empat individu mengalami luka serius, menurut Kementerian Kesehatan Israel.
Militer Israel mengatakan pada Kamis bahwa Iran menggunakan rudal dengan banyak hulu ledak dalam serangannya, yang menjadi tantangan baru bagi pertahanannya.
Alih-alih harus melacak satu hulu ledak, rudal dengan banyak hulu ledak dapat menjadi tantangan yang lebih sulit bagi sistem pertahanan udara, seperti Iron Dome milik Israel.
Utusan khusus AS, Steve Witkoff dan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi telah berbicara melalui telepon beberapa kali sejak Israel memulai serangan terhadap Iran minggu lalu, dalam upaya mencari solusi diplomatik untuk krisis ini, kata tiga diplomat kepada Reuters.
Menurut para diplomat yang meminta untuk tidak diidentifikasi karena sensitivitas masalah ini, Araqchi mengatakan Teheran tidak akan kembali ke negosiasi kecuali Israel menghentikan serangan yang dimulai pada 13 Juni.
Kanselir Jerman Friedrich Merz melakukan panggilan telepon dengan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu di mana Merz menyerukan moderasi dalam kampanye Israel melawan Iran, kata sumber pemerintah Jerman kepada Reuters pada Kamis.