Menjadi Pejuang Dakwah
Dakwah menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Kesadaran menjalankan kewajiban dakwah ini hendaknya mulai ditanamkan dari lingkungan keluarga. Karenanya setiap anggota dalam keluarga dakwah hendaknya memahami hal-hal yang berkaitan dengan urgensi dakwah sehingga siap menjadi pejuang dakwah.
Pertama, memahami bahwa dakwah itu bukan pilihan, namun kewajiban. Dakwah wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan. Tidak ada alasan untuk tidak menunaikan kewajiban dakwah. Hal ini tampak dari perintah menyampaikan (dakwah) meskipun satu ayat. Rasanya, tidak ada seorang muslim pun yang tidak menerima atau memahami satu ayat. (HR. Bukhari).
Kedua, memahamkan pentingnya dakwah. Pemahaman ini akan menjadi motivasi untuk terlibat dalam dakwah. Keluarga harus paham bahwa dakwah bukan hanya dibutuhkan oleh pelaku dakwah, namun juga diperlukan untuk kelanjutan kehidupan manusia. Tanpanya, manusia akan jauh dari kebenaran, dan tersesat di jalan yang menjerumuskan pada kesengsaraan hidup di dunia dan di akhirat kelak. (QS. Ali Imran [3]: 85).
Ketiga, memahamkan keluarga tentang janji Allah bagi pejuang dakwah. Berbagai kebaikan akan didapatkan sebagai buah di aktivitas dakwah. Pengemban dakwah digelari sebagai orang dengan sebaik-baiknya perkataan. (QS. Fushshilat [41]: 33)
Keempat, melibatkan keluarga dalam aktifitas dakwah. Dengan memahami pentingnya dan kewajiban dakwah bagi setiap muslim, anggota keluarga bisa dilibatkan untuk mengikuti berbagai aktifitas dakwah di masyarakat sebagai sarana untuk pematangan diri agar siap memikul tanggung jawab dakwah. Misalnya, dilibatkan dalam kepanitiaan peringatan hari-hari besar Islam.
Kelima, membuka pintu langit dengan doa. Manusia wajib berusaha, namun jangan lupa manusia punya keterbatasan. Maka, perbanyak doa agar Allah SWT melimpahkan kesabaran dan keistikamahan kita dalam mengajak keluarga ke jalan dakwah, melancarkan lisan kita dari kekakuan dalam berbicara, melembutkan hati dan membuka pikiran keluarga untuk siap menerima tanggung jawab dakwah.
Semoga Allah membimbing keluarga kita kaum muslimin agar dapat memerankan dakwah dalam keluarga sehingga bisa melahirkan kader dakwah, berkontribusi untuk umat, dan dapat reuni di surga-Nya. Amin.[]
Imam Nur Suharno, Kepala Divisi Humas dan Dakwah Pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat.