Menjadi Umat Terbaik
Itulah tiga sifat yang menjadi unsur-unsur kebaikan umat Muhammad Saw. Dalam hal ini perlu dipahami bahwa iman kepada Allah Swt tentu harus ada terlebih dahulu sebelum dua hal yang lain, yakni amar ma’ruf dan nahi munkar. Demikian pula, umat yang terbaik itu mesti iman kepada risalah Islam. Sebab aktivitas amar ma’ruf nahi munkar tidak ditentukan oleh tradisi masyarakat, melainkan oleh syariat yang diturunkan Allah SWT.
Jelaslah kini mengapa kaum muslimin disebut Allah Swt sebagai khaira ummatin (umat terbaik) dan ummatan washaton (umat yang adil dan pilihan), yakni lantaran umat ini beriman kepada Allah SWT yang telah menurunkan syariat Islam yang paripurna (QS. Al-Maidah: 3) kepada Rasul-Nya Muhammad Saw, serta senantiasa menegakkan pelaksanaan syariat Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin) dengan aktivitas ”amar ma’ruf nahi munkar”.
Jika umat ini masih memiliki unsur-unsur kebaikan umat tersebut, maka predikat terbaik dan pilihan tersebut tentu masih lekat. Sebaliknya jika sifat itu hilang, layaklah predikat itu tak tersandang lagi.[]