PARENTING

Menjaga Fitrah Anak di Tengah Tantangan Zaman

‎Lingkungan yang baik adalah pagar pelindung fitrah. Orang tua perlu menjadi sahabat anak, bukan sekadar pengawas. Jika rumah penuh cinta, doa, dan keteladanan, maka anak tidak akan mudah tergoda oleh dunia luar.

‎Menjaga fitrah anak bukan hanya soal membentuk pribadi yang baik di dunia, tetapi juga investasi akhirat. Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim).

Anak yang fitrahnya terjaga akan tumbuh menjadi anak saleh, yang kelak akan menjadi doa dan pahala tanpa henti bagi orang tuanya.

Menjaga fitrah anak di tengah tantangan zaman adalah jihad orang tua. Ia membutuhkan kesabaran, kesadaran, dan konsistensi. Jika kita lengah, maka dunia akan mengambil alih peran kita dalam mendidik mereka. Namun jika kita istiqamah, maka fitrah itu akan tumbuh menjadi cahaya yang tidak hanya menerangi keluarga, tetapi juga umat.

Pada akhirnya, menjaga fitrah anak adalah menjaga amanah Allah. Dan amanah ini tidak akan pernah sia-sia, sebab anak-anak yang kita didik dengan fitrah akan menjadi generasi yang menegakkan agama, menebarkan rahmat, dan mengembalikan dunia pada cahaya Ilahi.[]

Fakhurrazi Al Kadrie, S.H.I., M.Pd., Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Pontianak.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button