Menteri Saudi Sebut Pengritik Pembatasan Pengeras Suara Masjid sebagai Musuh Kerajaan
Kebijakan tersebut mengikuti gerakan liberalisasi besar-besaran penguasa de facto Putra Mahkota Mohammad bin Salman, yang telah mendorong era keterbukaan baru secara paralel dengan apa yang oleh pengamat disebut sebagai de-emphasis pada agama.
Pangeran muda itu telah meredakan pembatasan sosial di kerajaan ultra-konservatif, mencabut larangan menonton di bioskop dan larangan pengemudi wanita selama puluhan tahun sambil mengizinkan konser musik campuran gender dan ekstravaganza olahraga.
Norma sosial yang dilonggarkan telah disambut oleh banyak orang Saudi, dua pertiga di antaranya berusia di bawah 30 tahun. Namun, langkah itu membuat marah kaum konservatif.
Selama tiga tahun terakhir, kerajaan telah menangkap puluhan aktivis perempuan, ulama, jurnalis, serta anggota keluarga kerajaan yang dianggap tidak sejalan dengan visi baru Arab Saudi. [sindonews.com]