Menyedihkan, Dalam Tiga Bulan 139 Tentara AS Bunuh Diri
Washington (SI Online) -Pentagon melaporkan 139 tentara Amerika Serikat (AS) tewas bunuh diri selama periode April hingga akhir Juni 2021.
Menurut laporan tersebut, jumlah kematian akibat bunuh diri itu lebih banyak daripada jumlah tentara yang meninggal akibat virus corona selama pandemi.
Laporan Defense Suicide Prevention Office (DSPO) Pentagon merinci, dari 139 tentara yang bunuh diri itu 99 di antaranya dalam dinas aktif, 14 lainnya tentara cadangan, dan 26 sisanya bertugas di Garda Nasional.
Statistik yang dirilis menunjukkan lonjakan 46% dalam kasus bunuh diri di antara pasukan tugas aktif Angkatan Darat AS selama rentang waktu yang sama pada tahun 2020.
Angka-angka baru juga berarti bahwa korban bunuh diri selama kuartal kalender itu berjumlah lebih dari dua kali lipat dari total kematian akibat COVID di militer Amerika.
Sekadar diketahui, jumlah tentara Amerika yang meninggal akibat COVID-19 yang diakui Pentagon mencapai 58 orang.
Laporan tahunan Departemen Pertahanan 2020 tentang bunuh diri di internal militer—yang diterbitkan pada akhir September lalu— menunjukkan 580 kematian seperti itu terjadi selama tahun 2020. Kemudian dikoreksi menjadi 581 pada kuartal terakhir 2020—naik dari total 505 tahun sebelumnya.
“Sementara tingkat bunuh diri di antara pasukan cadangan dan Garda Nasional tetap sejak 2016, satuan tugas aktif melihat peningkatan signifikan,” kata Dr Karin Orvis, yang mengambil alih sebagai kepala DSPO pada 2019.
Tingkat bunuh diri bunuh diri dalam dinas aktif adalah 28,7 per 100.000 pada 2020, tertinggi sejak catatan terperinci mulai disimpan pada 2008, ketika itu 16,9 per 100.000.
Menurut Orvis, personel pria tamtama di bawah usia 30 tahun berada pada risiko tertinggi, mencapai 42 persen dari total populasi militer pada tahun 2020. Tapi mereka menyumbang 63 persen dari bunuh diri militer tahun itu.