Menyingkap Tabir Hikmah Idul Adha Bersama KH Mas Mansyur
Ketiga, 11-13 Dzulhijjah
Pada Hari Tasyriq ini merupakan hari pelemparan jumrah sebagai ibarat melempar syetan yang senantiasa menggoda manusia seperti yang disabdakan Rasulullah Saw.
Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma saat menceritakan kisah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, dari Ibnu Abbas radhiyallallahu’anhuma, beliau menisbatkan pernyataan ini kepada Nabi, “Ketika Ibrahim kekasih Allah melakukan ibadah haji, tiba-tiba Iblis menampakkan diri di hadapan beliau di jumrah ’Aqobah. Lalu Ibrahim melempari setan itu dengan tujuh kerikil, hingga iblis itupun masuk ke tanah . Iblis itu menampakkan dirinya kembali di jumrah yang kedua. Lalu Ibrahim melempari setan itu kembali dengan tujuh kerikil, hingga iblis itupun masuk ke tanah. Kemudian Iblis menampakkan dirinya kembali di jumrah ketiga. Lalu Ibrahim pun melempari setan itu dengan tujuh kerikil, hingga iblis itu masuk ke tanah“.
Ibnu Abbas kemudian mengatakan, “Kalian merajam setan, bersamaan dengan itu (dengan melempar jumrah) kalian mengikuti agama ayah kalian Ibrahim“. (HR Ibnu Khuzaimah dan Al-Hakim)
Usaha pengusiran syetan inilah yang menjadi hikmah ketiga.
KH. Mas Mansyur menyimpulkan bahwa dalam Idul Adha terdapat spirit persatuan dan pengorbanan, akan tetapi semua itu tak akan berhasil tanpa diiringi usaha pengusiran syetan yang senantiasa menggoda manusia untuk memenuhi hawa nafsu.
Tiga hikmah inilah yang menjadi pilar spirit kehidupan untuk menyongsong masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang diridhai Allah SWT. Wallahu a’lam bishawab
Mukalla, 12 Dzulhijjah 1440 H
M. Arsyad Arifi
Koordinator Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Republik Yaman