MER-C Berharap Pemerintah Bisa Lebih Berperan untuk Palestina
Jakarta (SI Online) – Ketua Presidium MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) menyampaikan harapannya kepada Parlemen dan Pemerintah Indonesia agar bisa berperan lebih besar untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Hal itu disampaikan Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad saat menghadiri undangan acara Focus Group Discussion yang diadakan Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI pada Selasa, 15 Maret 2022.
“Indonesia bisa melakukan hal yang lebih besar dari apa yang telah dilakukan selama ini, namun kita belum percaya diri atau belum fokus,” ujar Sarbini.
“Salah satu contohnya kita masih ragu-ragu membuka komunikasi dengan pihak selain Fatah misalnya. Kita masih ragu untuk berkomunikasi dengan pihak Hamas, sedangkan Hamas merupakan faksi terbesar di Palestina,” imbuhnya.
Sarbini menyampaikan pandangannya bahwa Indonesia harus membangun komunikasi dengan semua pihak yang ada di Palestina, sehingga Indonesia menjadi orang yang didengar oleh semua pihak di sana. Pemerintah dan rakyat Palestina menurutnya, sangat mengharapkan Indonesia bisa tampil menjadi mediator atau juru damai yang adil bagi faksi-faksi di Palestina yang masih terpecah belah.
Hal ini disampaikannya berdasarkan pengalaman MER-C bertahun-tahun berkiprah di Palestina. “Pengalaman bertahun-tahun ini membuat saya semakin yakin Indonesia adalah pihak yang paling didengar oleh Palestina. Ini perlu menjadi perhatian bersama,” ujarnya.
Ia berharap GKSB DPR RI bisa berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait sehingga Indonesia menjadi yang terdepan dalam hal ini.
Ketua Presidium MER-C ini juga mengingatkan agar Indonesia tidak ambivalen dalam memberikan dukungan terhadap Palestina, “Satu sisi kita mendukung kemerdekaan Palestina. Sisi lain kita bermain mata dengan Israel,” tuturnya.
Menurutnya, ini adalah fungsi DPR terutama Komisi I, yaitu bagaimana mengawasi pihak-pihak yang bermain mata dengan Israel. Untuk itu ia berharap dukungan Indonesia terhadap Palestina agar tidak hanya di forum-forum Internasional namun juga kita harus menekan orang-orang di institusi Pemerintahan yang bermain mata dengan Israel.
“Semua kekuatan anak bangsa harus kita gunakan untuk menekan Israel,” tegasnya.