Meraih Kemenangan

Sebab para individu akan senatiasa dipengaruhi kehidupannya oleh peraturan hidup yang diterapkan oleh negara, dalam sebuah sistem kehidupan yang dilandasi oleh sebuah ideologi tertentu yang menjadi asas atau landasan yang diterapkan oleh negara.
Para individu akan saling berinteraksi untuk mencapai kemaslahatan hidupnya dengan menggunakan aturan hidup yang diberlakukan oleh negara.
Karenanya aturan hidup yang diterapkan oleh negara haruslah aturan hidup yang dilandasi oleh ketakwaan kepada Allah SWT agar seluruh umat manusia selamat kehidupannya baik di dunia mapun di akhirat.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah Saw:
Dari An Nu’man bin Basyir ra, ia berkata bahwa Nabi Saw bersabda,
مَثَلُ الْقَائِمِ عَلَى حُدُودِ اللَّهِ وَالْوَاقِعِ فِيهَا كَمَثَلِ قَوْمٍ اسْتَهَمُوا عَلَى سَفِينَةٍ ، فَأَصَابَ بَعْضُهُمْ أَعْلاَهَا وَبَعْضُهُمْ أَسْفَلَهَا ، فَكَانَ الَّذِينَ فِى أَسْفَلِهَا إِذَا اسْتَقَوْا مِنَ الْمَاءِ مَرُّوا عَلَى مَنْ فَوْقَهُمْ فَقَالُوا لَوْ أَنَّا خَرَقْنَا فِى نَصِيبِنَا خَرْقًا ، وَلَمْ نُؤْذِ مَنْ فَوْقَنَا . فَإِنْ يَتْرُكُوهُمْ وَمَا أَرَادُوا هَلَكُوا جَمِيعًا ، وَإِنْ أَخَذُوا عَلَى أَيْدِيهِمْ نَجَوْا وَنَجَوْا جَمِيعًا
“Perumpamaan orang yang mengingkari kemungkaran dan orang yang terjerumus dalam kemungkaran adalah bagaikan suatu kaum yang berundi dalam sebuah kapal. Nantinya ada sebagian berada di bagian atas dan sebagiannya lagi di bagian bawah kapal tersebut. Yang berada di bagian bawah kala ingin mengambil air, tentu ia harus melewati orang-orang di atasnya. Mereka berkata, “Andaikata kita membuat lubang saja sehingga tidak mengganggu orang yang berada di atas kita.” Seandainya yang berada di bagian atas membiarkan orang-orang bawah menuruti kehendaknya, niscaya semuanya akan binasa. Namun, jika orang bagian atas melarang orang bagian bawah berbuat demikian, niscaya mereka selamat dan selamat pula semua penumpang kapal itu.” (HR. Bukhari no. 2493).
Karenanya menjadi penting menjadikan Ramadhan sebagai momentum perubahan di tingkat individu, masyarakat hingga negara menjadi individu masyarakat hingga negara yang bertakwa, sehingga kehidupan dunia ini akan berjalan sesuai dengan perintah Allah SWT dan larangan-Nya, yang kemudian akan mampu mengantarkan pada kemenangan yang hakiki yaitu keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Wallahua’lam.[]
Ayu Mela Yulianti, S.Pt., Pegiat Literasi dan Pemerhati Kebijakan Publik.