Meraih Lailatul Qadar
Ramadan akan segera memasuki 10 hari terakhir atau Itqun minan nar yang berarti pembebasan dari api neraka.
Fase ketiga bulan Ramadan ini sangat istimewa karena banyak keutamaan di dalamnya.
Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang berada di salah satu sepuluh malam terakhir dibukan ramadhan.
Keutamaan malam ini sangat dahsyat, di dalam surat Al-Qadr mengisyaratkan bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam seribu bulan. QS. Al-Qadr: Ayat 3
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
“Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan.”
Selain itu, 10 hari terakhir bulan Ramadan ini juga menjadi malam-malam yang ditunggu Rasulullah Saw.
Oleh karena itu, pada 10 hari terakhir ini umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah untuk menghidupkan malam Ramadan.
Diriwayatkan dari Ibunda ‘Aisyah, “Ketika memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Nabi fokus beribadah, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut ibadah,”
Kemudian, apa saja amalan utama yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar?
Yang pertama adalah beriktikaf, yaitu berdiam diri berdzikir di masjid atau musholla selama malam terakhir bulan ramadhan.
Sesuai dengan kebiasaan Rasulullah ketika menghadapi sepuluh malam terakhir yang semakin mengencangkan ikat pinggangnya untuk beribadah kepada Allah.