IBRAH

Merdeka, Allahu Akbar!

Tauhid adalah misi utama para nabi dan rasul yang akan menjadikan manusia begitu semangat, berani dan optimis menjalani kehidupan yang penuh dengan ujian. Tauhid lurus ini juga yang menjadi motivator agar merdeka, menjadi seorang pejuang sejati yang semangat dalam jalan dakwah, serta menjadi pahlawan yang berkontribusi bagi agama dan bangsa dengan karya-karya dan penemuan yang bermanfaat bagi ummat.

Pertanyaannya adalah apakah bangsa ini sudah merdeka?

Sebenarnya kisah dan pelajaran di atas sudah bisa jadi jawabannya bagi kita. Tatkala masih ada banyak orang yang percaya dan datang ke dukun, percaya jimat serta melakukan praktik kesyirikan, maka pada hakikatnya masih banyak orang yang terjajah. Demikian pula tatkala banyak pejabat yang terlena dengan harta dan jabatan tanpa memikirkan kondisi rakyatnya dan menjadi pengkhianat bangsa maka pada hakikatnya masih ada penjajahan yang sedang berlangsung karena kemerdekaan secara fisik takkan terasa manfaatnya jikalau masih ada kesyirikan dan kezaliman yang terjadi, bahkan itu akan menjadi awal dari penjajahan secara fisik oleh musuh-musuh Islam.

Maka wajib hukumnya mendakwahkan tauhid, serta amar ma’ruf nahi munkar bagi setiap muslim. Perkuat juga dengan doa kepada Allah Swt agar mengaruniakan pemimpin yang adil serta memberikan keberkahan dan kejayaan kepada ummat.

Pertanyaan selanjutnya adalah…. Apakah diri kita sendiri sudah merdeka?

Maka cobalah introspeksi diri, melihat dan mulailah dari diri dan keluarga sendiri. Merdekakan diri dan keluarga kita dengan tauhid yang lurus dan sifat zuhud. Jikalau setiap diri dan keluarga memperbaiki diri maka niscaya bangsa ini akan merdeka.

Saudaraku yang kucintai karena Allah….

Belajarlah dari makna pekikkan dan teriakan para pejuang kemerdekaan:

Merdeka, Allahu Akbar !….

Bukankah tersirat ada pelajaran penting bagi kita semua bahwa kunci kemerdekaan sejati adalah meyakini dan mengamalkan bahwa Allah adalah Yang Maha Besar. Hati, diri dan kehidupan kita hanyalah untuk Allah, sehingga dunia dengan segala gemerlap kenikmatannya yang semu menjadi kecil bagi kita.

Saudaraku yang kucintai karena Allah….

Jangan sia-siakan dan khianati perjuangan pendahulu kita yang telah berjuang sampai membasahi tanah air ini dengan keringat, air mata dan darahnya, serta mempertaruhkan nyawa mereka….

Apa yang sudah kita perbuat untuk menolong agama Allah? Janganlah berharap akan pertolongan Allah dan masuk ke dalam Jannah, namun tanpa ada perjuangan dan ujian.

Kontribusi apa yang sudah kita sumbangkan untuk bangsa dan negara? Karena kemerdekaan tidak pantas hanya disyukuri dengan peringatan, karnaval atau bahkan lomba balap karaung dan makan kerupuk.

Sudahkan kita didik dan persiapkan anak-anak dan murid kita agar menjadi para mujahid dan pahlawan? Jangan biarkan anak-anak kita menjadi pengkhianat bangsa dan generasi yang lemah yang kecanduan HP, tanpa adab, ilmu dan amal.

Semoga Allah SWT memberikan kekuatan iman dan istiqamah sehingga kita bertauhid yang lurus dan menjadi manusia terbaik yang bermanfaat bagi ummat.

Semoga Allah SWT berikan kemerdekaan sejati dan menjadikan kejayaan kepada kaum muslimin, Amiin…. []

Bogor, 17 Agustus 2025

Abu Abdillah, Guru di Bogor.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button