Mereka Ngantri Dibui karena Korupsi
Adanya lembaga atau komite pemberantasan tidak lebih dari solusi pragmatis untuk mendinginkan suasana. Juga untuk mendiamkan jiwa-jiwa kritis yang jengah terhadap para pelaku korupsi, kolusi, dan nepotisme. Tapi pada hakikatnya korupsi tersebut tidak akan pernah tuntas dalam sistem ini.
Poin penting yang kini terbuka di hadapan kita. Allah selalu mempunyai cara untuk menunjukkan kepada hamba-Nya siapa mereka yang benar-benar Allah ridhoi perjuangannya dan siapa yang tidak dikehendaki-Nya.
Termasuk Allah ingin menunjukkan sistem mana yang layak dan menjadi solusi solutif bagi permasalahan masyarakat. Demokrasi ataukah Islam?
Jika penerapan demokrasi telah kita lihat kegagalannya, bagaimana dengan sistem Islam?. Sistem Islam berasaskan aqidah Islam. Inilah sistem yang menerapkan seluruh hukum Sang Pencipta dan menegakkan semua peraturan Illahi tersebut tanpa pandang bulu. Sanksinya yang tegas terbukti telah meminimalisasi kasus-kasus korupsi.
Karena dalam sistem Islam, keimanan yang dijadikan sebagai landasan dalam setiap perbuatan. Sehingga sistem ini akan mencetak individu-individu yang takut pada Allah dan segan berbuat maksiat. Inilah mengapa dalam sistem Islam minim terjadi tindak pidana termasuk korupsi.
Jikapun ada di masa khilafah seorang Khalifah yang melakukan korupsi, mahkamah mazalim tidak segan melengserkan sang Khalifah karena kesalahannya. Dialah Al-Musta’in. Khalifah kedua belas di masa Khilafah Abbasiyah. Beliau diberhentikan setelah terbukti melakukan korupsi. Sungguh Islam ketika diterapkan akan menegakkan keadilan dan memberantas tindak kedzaliman. Tanpa melihat siapa yg berbuat kesalahan tersebut. Sekalipun sang pemimpin yang bersalah, maka hukum tetap tegas ditegakkan. Jauh berbeda dengan hukum yang hari ini ditegakkan. Tumpul ke atas, runcing ke bawah.
Oleh karena itu, sudah saatnya masyarakat menyadari pentingnya penerapan Islam secara kaffah. Karena hanya dengan menerapkan aturan Allah secara sempurna dan menyeluruhlah permasalahan hidup ini akan terselesaikan, termasuk masalah korupsi. Dengan ini pula keberkahan dan ridha Allah SWT akan kita peroleh. Wallahu a’lam bishshawaab.
Anisa Rahmi Tania
(Aktivis Muslimah)