Merenungi Al-Qur’an (11)
- Surga Na’im
Yang ketiga ialah Surga Na’im atau Surga Kenikmatan. Surga ini merupakan tempat bagi orang-orang yang senang mengerjakan amal saleh.
Allah SWT berfirman dalam surat Luqman ayat 8,
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتُ النَّعِيمِ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan,”
- Surga Ma’wa
Lalu ada Surga Ma’wa. Kata Ma’wa artinya menyatu dengan suatu tempat dan menetap di sana. Ahli tafsir Atha mengatakan, Surga Ma’wa disebut sebagai tempat tinggal Jibril dan para malaikat lainnya.
Jannatul ma’wa atau Surga Ma’wa menjadi tempat orang-orang beriman yang bertakwa, beramal sholeh, menahan hawa nafsu, dan meyakini kebesaran Allah SWT.
Surga Ma’wa disebutkan dalam surat An Najm ayat 15,
عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَىٰ
“Di dekatnya ada surga tempat tinggal,”
- Surga Darussalam
Kelima ialah Surga Darussalam. Surga yang diciptakan oleh Allah dari yaqut merah dan penghuninya kelak adalah orang-orang yang beriman serta bertakwa kepada Allah, merenungkan tanda-tanda kebesaran-Nya, dan orang yang selalu mengakui kebesaran Allah.
Allah berfirman dalam surat Al An’am ayat 127,
۞ لَهُمْ دَارُ السَّلَامِ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۖ وَهُوَ وَلِيُّهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Bagi mereka (disediakan) tempat yang damai (surga) di sisi Tuhannya. Dan Dialah pelindung mereka karena amal kebajikan yang mereka kerjakan,”
- Surga Darul Muqamah
Kemudian ada Darul Muqamah, sebutan bagi surga yang diciptakan dari permata putih. Penghuni surga ini adalah orang yang senantiasa berpegang teguh kepada iman dan Islam dan memperbanyak amal sholeh. Orang-orang yang pandai bersyukur juga akan ditempatkan di Surga Darul Muqamah.
Bukti keberadaan surga ini dijelaskan dalam surat Fathir ayat 35,
ٱلَّذِىٓ أَحَلَّنَا دَارَ ٱلْمُقَامَةِ مِن فَضْلِهِۦ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ
“Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu,”