Merenungi Al-Qur’an (14)
Rasulullah Saw lalu bersabda, “Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya. Seandainya kalian mau kontinu dalam beramal sebagaimana keadaan kalian ketika berada di sisiku dan kalian terus mengingat-ingatnya, maka niscaya para malaikat akan menjabat tangan kalian di tempat tidur dan di jalan kalian. Namun Hanzhalah, lakukanlah sesaat demi sesaat.” Beliau mengulanginya sampai tiga kali.” (HR. Muslim, no. 2750)
Ada beberapa ayat Al-Qur’an Al-Karim jadi bukti bahwa iman itu bisa bertambah dan berkurang.
لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ
“Supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada).” (QS. Al-Fath: 4). Dalil ini menunjukkan bahwa iman itu bisa bertambah.
Dalam berbagai ayat berikut juga menunjukkan hal yang sama,
وَزِدْنَاهُمْ هُدًى
“Dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.” (QS. Al-Kahfi: 13).
وَيَزِيدُ اللَّهُ الَّذِينَ اهْتَدَوْا هُدًى
“Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk.” (QS. Maryam: 76)
وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى
“Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka.” (QS. Muhammad: 17)
وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَانًا
“Dan supaya orang yang beriman bertambah imannya.” (QS. Al-Mudatsir: 31)
(Lihat: https://rumaysho.com/13108-dalil-iman-itu-bertambah-dan-berkurang.html)
Jadi bila kita renungkan redaksi surat al Baqarah ayat 27, menjadi kafir itu suatu hal yang aneh. Bila manusia mau merenungkan kehidupan ini, maka ia akan percaya kepada Allah dan hari akhir. Hanya orang ‘bodoh atau malas berfikir’ lah sehingga ia menjadi ateis.
Al-Qur’an menyatakan bahwa di bumi ini kita mati dan akan dihidupkan lagi (dalam bentuk bumi yang baru).
قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ
“Allah berfirman: “Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.” (al A’raaf 25)
Renungkanlah ayat-ayat di bawah ini, bagaimana Allah pasti akan menghidupkan orang-orang mati nanti di yaumil hisab (hari pembalasan).