Meski Diadang Israel, Puluhan Ribu Warga Hadiri Salat Jumat di Al-Aqsha
Al-Quds (SI Online) – Sekitar 20 ribu warga hadir ke Masjidil Aqsha, untuk menunaikan salat Jumat di tengah intimidasi Israel, yang melarang ribuan lainnya ke al-Quds.
Para jamaah bertebaran di pelataran masjid dan tempat salat, sehari setelah mereka memperingati Isra dan Miraj dengan memakmurkan al-Aqsha dan bersiaga di sana.
Pasukan penjajah Israel juga menghambat kedatangan jamaah dari Tepi Barat menuju Masjidil Aqsha untuk menunaikan salat Jumat, (12/3).
Sejumlah pintu gerbang Masjidil Aqsha dipenuhi pasukan Israel, yang dengan sengaja memeriksa identitas para jamaah, dan menahan sebagian kartu identitas para pemuda.
Khutbah Jumat
Dalam khutbah Jumatnya, syekh Ikrimah Shabri menegaskan bahwa al-Quds dan wilayah Palestina merupakan milik umat dengat keputusan dari Allah, lewat peristiwa Isra dan Miraj yang menjadi pembebasan ruhani dan iman, yang meninggikan status kota al-Quds sebagai pintu gerbang bumi menuju langit.
Syekh Shabri menegaskan, keputusan Allah tidak bisa ditawar maupun diabaikan, bumi Palestina merupakan amanah di pundak seluruh kaum muslimin, dan Allah akan menghisab semua pihak yang mengabaikan Palestina walau hanya sejengkal tanahnya.
Khatib menyebutkan bahwa para pemukim yahudi terus berupaya menunaikan ritual Talmud di kawasan al-Aqsha, dan melanggar semua aturan yang berlaku.
Syekh al-Aqsha ini menolak keras aturan larangan azan, sebagai aturan illegal yang bertentangan dengan hukum, dan azan akan terus dikumandangkan di Masjidil Aqsha.
Khatib Masjidil Aqsha menyampaikan penghargaan dari atas mimbar Masjidil Aqsha kepada segenap ulama umat di berbagai organisasi dan wilayah, yang terlibat aktif mendukung pekan al-Quds internasional, yang menegaskan bahwa kota al-Quds selalu hadir di hati, akal dan perasaan kaum muslimin.
Juga disebutkan bahwa bulan Rajab berkaitan erat dengan kemenangan kaum muslimin, terutama di kota al-Quds, termasuk di dalamnya mujizat Isra dan Miraj, pembebasan Baitul Maqdis di tangah khalifah Umar bin Khatab, yang melindungi bumi Palestina, membebaskan Baitul Maqdis dari tangan pasukan Salib di tangan Sholahuddin al-Ayyubi.
sumber: infopalestina