Meski Diancam Tentara Israel, 65 Ribu Umat Islam Ikuti Shalat Jumat di Masjidil Aqsha
Al-Quds (SI Online) – Puluhan ribu warga menunaikan shalat Jumat di Masjidil Aqsha Mubarak. Hal ini terjadi di tengah prosedur ketat yang diberlakukan otoritas penjajah Israel, di sejumlah pintu masuk dan pintu gerbang kota tua Al-Quds terjajah.
Departemen Wakaf Islam di Al-Quds memperkirakan sekitar 65 ribu warga menunaikan shalat Jumat di Masjidil Aqsha, Jumat (18/02/2022).
Kepolisian Israel menghambat masuk kaum muslimin yang berdatangan sejak pagi ke Al-Aqsha untuk shalat Jumat, diperiksa secara ketat, sementara personil kepolisian bertebaran di sekitar jalan menuju kawasan masjid, dan berkonsentasi di sejumlah pintu gerbang masjid, melarang ribuan warga dari Tepi Barat ke Al-Quds.
Sementara itu pasukan Israel menahan ratusan warga Tepi Barat dekat perlintasan Na’lain, Ramallah Barat, dan melarang mereka menuju Masjidil Aqsha.
Sebelumnya ribuan kaum muslimin menunaikan shalat subuh di Al-Aqsha, di tengah prosedur ketat yang diberlakukan Israel, warga dari Tepi Barat, Al-Quds dan wilayah 48 berkumpul memakmurkan subuh di Al-Aqsha, sebagai ungkapan solidaritas bagi warga di Syeikh Jarrah, dan menghalangi rencana Israel mengusir keluarga Palestina dari sana.
Pihak intelijen Israel mengancam sejumlah kendaraan yang bertolak dari kota Umm Fahm menuju Masjidil Aqsha, untuk bersiaga dan shalat di sana, dan menuju kawasan Syekh Jarrah.
Salah seorang aktivis menegaskan, pihak intelijen mengirim surat ancaman kepada para pemilik kendaraan dan para aktifis dan warga yang tercatat hendak berangkat ke Masjidil Aqsha, dan mengancam mereka supaya tidak berangkat ke Syekh Jarrah.
sumber: pusat informasi palestina