Midji-Norsan, Cagub-Cawagub Muslim Kalbar Raih Elektabilitas Tertinggi
Jakarta (SI Online) – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil terbaru terkait Pilkada Kalimantan Barat. Menjelang beberapa hari pemungutan suara, duet Sutarmidji-Ria Norsan unggul atas dua pasangan calon lain dalam survei LSI Denny JA.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, pasangan Midji-Norsan unggul atas saingan terdekatnya yaitu Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot. Keunggulan ini dari elektabilitas pasangan dengan pertanyaan tertutup. Midji-Norsan meraih angka 48,5 persen, sedangkan Karolin-Gidot dapat 30 persen.
Pasangan Midji-Norsan diusung dan didukung oleh Partai Golkar, Nasdem, PKS, PKB dan Hanura. Pasangan nomor urut tiga ini merupakan satu-satunya pasangan Cagub-Cawagub Muslim dalam Pilgub Kalbar.
“Terakhir pasangan Milton Crosby-Boyman Harun dengan angka sebesar 7,2 persen. Mereka yang belum memutuskan sebesar 14.3 persen,” kata Adjie dalam keterangannya, Sabtu, 23 Juni 2018.
Adjie menjelaskan untuk simulasi pertanyaan tertutup, masih ada 14,3 persen yang belum menentukan pilihan atau undecided voters. Jika 14,3 persen undecided voters dibagi proporsional pada ketiga pasangan calon maka elektabilitas masing-masing kandidat bertambah.
“Elektabilitas Midji-Norsan menjadi 56,6 persen, Karolin-Gidot menjadi 35 persen, dan Milton-Boyman jadi 8,4 persen,” jelas Adjie.
Kemudian, ia menyebut bila dukungan terhadap Midji-Norsan karena pasangan ini punya dukungan merata hampir di semua segmen pemilih. Untuk segmen agama, pasangan Midji-Norsan unggul dalam suara pemilih Muslim dengan dukungan sebesar 77,5 persen.
“Duet pasangan Karolin-Gidot unggul di segmen pemilih Protestan dengan 64,50 persen dan segmen pemilih Katolik 66.7 persen,” tutur Adjie.
Politik Dinasti
LSI Denny JA merincikan tiga alasan Midji-Norsan unggul elektabilitas dan berpeluang menang di Pilkada Kalbar. Pertama, duet Midji-Norsan merupakan pasangan yang paling disukai dari tingkat akseptabilitas.
“Mereka yang menyatakan kenal dan suka dengan Sutarmidji sebesar 78,8 persen. Sementara mereka yang menyatakan suka dengan Karolin sebesar 69,7 persen. Dan, yang menyatakan suka dengan Milton sebesar 67,0 persen,” tutur Adjie.
Kemudian, Sutarmidji dianggap sebagai kandidat gubernur yang paling bersih dari korupsi. Isu bersih korupsi menjadi salah satu isu penting bagi masyarakat Kalbar.
“Sebesar 57,5 persen publik Kalbar yakin Sutarmidji bersih dari korupsi. Sebesar 8,8 persen menyatakan kurang percaya, dan sebesar 33,8 persen menyatakan tidak tahu atau tidak jawab,” jelas Adjie.
Lalu, alasan ketika mengenai resistensi publik terhadap politik dinasti. Sebesar 51 persen publik Kalbar menganggaap majunya Karolin sebagai calon gubernur dinilai kurang pantas lantaran dinilai sebagai upaya gubernur petahana, Cornelis untuk melanggengkan kekuasaanya melalui keluarga.
“Hanya sebesar 21,5 persen yang menyatakan hal itu pantas, karena hak demokrasi Karolin,” tuturnya.
Survei LSI JA ini dilakukan dari tanggal 8-14 Juni 2018. Responden sebanyak 600 dipilih berdasarkan multistage random sampling. Wawancara tatap muka dengan responden dilakukan serentak di semua kabupaten/kota di Kalimantan Barat. Margin of error (MoE) dalam survei ini adalah plus minus 4 persen.
sumber: viva.co.id