Militer Israel Serang Kapal Handala di Perairan Internasional, 21 Orang Kru Diculik
Wartawan di atas kapal Handala:
Maroko: Mohamed El Bakkali – Wartawan senior Al Jazeera (berbasis di Paris).
Irak / Amerika Serikat: Waad Al Musa – Juru kamera dan reporter lapangan Al Jazeera.
Sebagai informasi, serangan terhadap Handala merupakan aksi kekerasan ketiga yang dilakukan oleh pasukan Zionis Israel terhadap misi Freedom Flotilla pada tahun ini. Serangan ini terjadi setelah pengeboman pesawat tak berawak terhadap kapal bantuan sipil Conscience di perairan Eropa pada bulan Mei, yang melukai empat orang dan melumpuhkan kapal tersebut, serta penyitaan ilegal terhadap kapal Madleen pada bulan Juni, di mana pasukan Israel menculik dua belas warga sipil, termasuk seorang anggota Parlemen Eropa.
Sesaat sebelum penculikan mereka, awak kapal Handala menegaskan bahwa mereka akan melakukan mogok makan jika ditahan oleh pasukan Israel dan tidak akan menerima makanan dari Pasukan Pendudukan Israel.
Para pejabat Israel telah mengabaikan perintah Mahkamah Internasional yang mengikat yang mengharuskan adanya fasilitasi akses kemanusiaan ke Gaza. Serangan yang terus berlanjut terhadap misi sipil yang damai merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional.
“Israel tidak memiliki kewenangan hukum untuk menahan warga sipil internasional di atas kapal Handala,” kata Ann Wright, salah seorang anggota komite pengarah Freedom Flotilla.
“Ini bukan masalah yurisdiksi internal Israel. Mereka adalah warga negara asing yang beroperasi di bawah hukum internasional di perairan internasional. Penahanan mereka sewenang-wenang, melanggar hukum, dan harus diakhiri.”[]
Sumber: freedomflotilla.org
