#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Momen 77 Tahun Nakba, Setengah Juta Orang di London Tuntut Hentikan Genosida di Gaza

London (SI Online) – Dalam sebuah aksi solidaritas yang luar biasa terhadap rakyat Palestina, lebih dari setengah juta demonstran berkumpul di pusat kota London pada Sabtu (17/5) untuk menuntut diakhirinya genosida yang sedang berlangsung terhadap warga Gaza, Palestina.

Mereka menyerukan agar dihentikan genosida (pembersihan etnis) yang sejarahnya dimulai dengan peristiwa Nakbah pada tahun 1948 dan terus berlanjut sampai hari ini dengan intensitas yang mengerikan di Gaza.

Demonstrasi nasional tersebut diorganisir oleh koalisi kelompok-kelompok terkemuka termasuk Forum Palestina di Inggris (PFB), Friends of Al-Aqsa (FOA), Kampanye Solidaritas Palestina (PSC), Koalisi Hentikan Perang (Stop the War Coalition), Kampanye Perlucutan Senjata Nuklir (CND), dan Asosiasi Muslim Inggris (MAB).

Mereka berkumpul pada tengah hari di Embankment Tube dan berbaris melalui pusat kota London dengan seruan untuk keadilan, kebebasan, dan mengakhiri keterlibatan Inggris dalam kejahatan Israel.

Demonstrasi tahun ini menandai 77 tahun sejak dimulainya peristiwa Nakba, bukan hanya sebagai peristiwa bersejarah, tetapi sebagai awal dari kampanye sistematis dan berkelanjutan dari perampasan, apartheid, dan kekerasan yang bertujuan untuk menghapus rakyat Palestina.

Sejak tahun 1948, Israel telah mengusir lebih dari 750.000 orang Palestina, menghancurkan lebih dari 500 desa dan kota, serta memberlakukan rezim apartheid, pendudukan militer, dan pengepungan yang terus berlanjut hingga hari ini.

Tidak ada tempat lain yang lebih terlihat jelas proyek genosida ini selain di Gaza, di mana selama 18 bulan terakhir, pasukan Israel telah melakukan kampanye penghancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut organisasi-organisasi internasional dan badan-badan PBB, lebih dari 52.000 warga Palestina telah terbunuh, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak. Seluruh infrastruktur sipil telah hancur, rumah sakit, sekolah, kamp-kamp pengungsian, pasokan air, semuanya sengaja dijadikan target.

Selain itu, lebih dari 1,9 juta orang telah mengungsi, terperangkap dalam pengepungan dan menghadapi kelaparan, penyakit, dan keruntuhan kemanusiaan yang dibuat oleh Israel. Para ahli hukum dan pakar hak asasi manusia telah menggambarkan serangan tersebut sebagai genosida.

Para pembicara dalam demonstrasi tersebut termasuk perwakilan dari semua kelompok pengorganisir, anggota serikat buruh, mahasiswa, dan tokoh masyarakat, termasuk sejarawan William Dalrymple, aktivis Leanne Mohamad, aktivis Freedom Flotilla Kolonel Ann Wright, dan direktur organisasi hak asasi manusia Al-Haq, Shawan Jabarin. Fares Amer, juru bicara Forum Palestina di Inggris (PFB), juga menyampaikan pidato yang meriah, dengan menyatakan:

“Meskipun ada upaya untuk menghapus bangsa Palestina dari eksistensinya, dan yang membuat Zionis dan para pendukungnya di Barat kecewa, kami masih ada di sini. Tujuan genosida Israel di Gaza adalah untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah mereka mulai sejak 77 tahun yang lalu. Tapi mereka akan gagal.” ungkap salah satu pembicara.

Aksi ini berlangsung damai namun tanpa kompromi, dengan meneriakkan “Bebaskan Palestina,” “Gencatan Senjata Sekarang,” dan “Dari Sungai ke Laut, Palestina Akan Bebas” yang bergema di jalan-jalan kota London.

Sementara itu, pawai nasional Skotlandia untuk Palestina diselenggarakan pada hari yang sama di Edinburgh.

sumber: infopalestina

Back to top button