Momen HUT RI ke-80, Masjid At-Taqwa VCB Bogor Gelar Subuh Ceria

Bogor (SI Online) – Dalam momen memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Masjid At-Taqwa Vila Citra Bantarjati (VCB), Kota Bogor, menggelar acara bertajuk “Subuh Ceria” pada Ahad pagi, 17 Agustus 2025. Kegiatan yang dimulai pukul 04.40 hingga 07.30 WIB ini dihadiri oleh ratusan jamaah, termasuk tokoh masyarakat, mahasiswa, anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), serta masyarakat sekitar.
Acara diawali dengan salat subuh berjamaah, dilanjutkan sambutan oleh, Dr. H. Riyanto Umar, selaku Ketua DKM Masjid At-Taqwa VCB, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh jamaah serta pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan Subuh Ceria. Ia menekankan pentingnya peran masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat.
“Kami membuka kesempatan bagi jamaah yang berpunya untuk membantu saudara-saudara yang membutuhkan melalui UPZ (Unit Pengumpul Zakat) masjid dalam bentuk ZIS (Zakat, Infak, dan Sedekah). Hari ini, kami menyalurkan sembako hasil pengumpulan ZIS tahun lalu. Ini sangat penting, terlebih saat ini harga beras naik, padahal pemerintah menyatakan surplus 4 juta ton,” ujarnya.
Riyanto juga mengapresiasi Pemerintah Kota Bogor atas perhatiannya terhadap pembangunan di wilayah permukiman, termasuk adanya diskon PBB hingga 15% untuk masyarakat. Ia berharap, masjid terus menjadi garda terdepan dalam membangun solidaritas dan kepedulian sosial.
Setelah itu dilanjutkan tausiyah subuh oleh H. Abdul Rasyid, S.Komp. Anggota DPRD Kota Bogor dari Komisi III yang membidangi infrastruktur dan lingkungan. Dalam ceramahnya, ia mengajak jamaah untuk merenungkan makna kemerdekaan yang sesungguhnya, tidak hanya dari sisi politik, tetapi juga dalam aspek pendidikan, ekonomi, dan keadilan sosial.
“Alhamdulillah, hari ini kita genap memperingati 80 tahun kemerdekaan Indonesia. Tapi, apakah kita sudah benar-benar merdeka?” tanya Abdul Rasyid, membuka tausiyahnya. Ia menekankan pentingnya kemerdekaan dalam pendidikan, mengingat masih banyak anak-anak yang kesulitan mengakses sekolah negeri karena sistem zonasi dan kuota terbatas. Ia juga memuji capaian Kota Bogor yang memiliki angka partisipasi pendidikan cukup tinggi, dengan rata-rata lulusan anak usia sekolah mencapai kelas 11 atau setara kelas 2 SMA.
“Investasi terbaik untuk masa depan anak adalah pendidikan. Meski harus berhutang, orang tua harus tetap menyekolahkan anak sampai lulus SMA,” ujarnya.
Abdul Rasyid juga menyampaikan keprihatinannya terhadap ketimpangan pembangunan di Kota Bogor. Di satu sisi, kawasan pusat kota tumbuh pesat dengan gedung-gedung mentereng dan hotel berbintang, namun di baliknya masih banyak wilayah permukiman padat yang minim infrastruktur, seperti drainase, pengaspalan jalan, dan penerangan umum. Ia berjanji akan terus mengadvokasi kebutuhan masyarakat melalui DPRD Kota Bogor.
“Kita harus seimbangkan pembangunan. Etalase kota harus bagus, tapi gang-gang kecil juga harus terang, tidak banjir, dan bisa diakses,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Abdul Rasyid juga menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi Palestina. Ia mengingatkan jamaah bahwa sebagai umat Islam, wajib hukumnya untuk mendukung kemerdekaan Palestina, terlebih Palestina adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
“Masjid Al-Aqsha adalah kiblat pertama umat Islam. Tapi hari ini, saudara-saudara kita di sana masih belum merdeka. Bahkan anak-anak tak berdosa menjadi korban. Minimal, kita harus punya rasa benci terhadap kezaliman itu,” ujarnya, mengajak jamaah berdoa bersama untuk kemerdekaan Palestina.
Sebelum tausiyah berakhir, Abdul Rasyid menggelar sesi interaktif dengan mengajak anak-anak menyebutkan tiga nama pahlawan nasional. Bagi yang bisa menyebutkan, diberi hadiah doorprize. Aksi ini menjadi simbol pentingnya mengenang jasa para pahlawan di tengah arus globalisasi yang membuat anak-anak lebih hafal karakter game daripada tokoh sejarah.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan melariskan UMKM lokal, doorprize ceria, dan penutup dengan pembagian sembako kepada warga yang membutuhkan. Suasana penuh kehangatan dan keceriaan mewarnai pagi kemerdekaan di Masjid At-Taqwa VCB, menegaskan semangat gotong royong dan kepedulian sebagai wujud nyata mengisi kemerdekaan.
Acara resmi ditutup sekitar pukul 07.30 WIB, setelah distribusi sembako selesai dilakukan. Panitia berharap kegiatan Subuh Ceria dapat menjadi agenda tahunan yang terus memperkuat peran masjid sebagai pusat peradaban dan kesejahteraan umat.
rep: ilham