INTERNASIONAL

Muat Kartun Nabi Muhammad, Majalah Satire Turkiye Digeruduk Massa

Istanbul (SI Online) – Polisi Turkiye menahan tiga karyawan majalah satire pada Selasa (01/07/2025), menambah jumlah orang yang ditahan terkait pemuatan kartun yang diduga menggambarkan Nabi Muhammad Saw menjadi empat orang.

Seperti dilansir NBC News, kartun tersebut, yang diterbitkan di majalah LeMan, menuai serangkaian kecaman dari pejabat pemerintah yang menyatakan kartun tersebut menggambarkan Nabi Muhammad Saw dan memicu protes marah di luar kantor majalah tersebut di Istanbul.

LeMan, dalam sebuah pernyataan pada Senin (30/06) malam, membantah tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa gambar tersebut dimaksudkan untuk menggambarkan seorang pria Muslim bernama Muhammad dan dimaksudkan untuk menyoroti penderitaan umat Muslim.

Kartun tersebut, yang dimuat dalam majalah satire LeMan edisi 26 Juni, menyinggung konflik Israel-Iran baru-baru ini, dan menggambarkan Nabi Muhammad dan Nabi Musa berjabat tangan di atas kota yang telah menjadi puing-puing.

Surat kabar independen Birgun juga mengatakan bahwa tokoh bersayap yang melayang di langit ditafsirkan oleh sebagian orang sebagai Nabi Muhammad dan Musa.

Pihak berwenang pada Senin meluncurkan penyelidikan terhadap majalah mingguan tersebut atas tuduhan “menghina nilai-nilai agama di depan umum” dan menahan kartunis, Dogan Pehlevan, dari rumahnya.

Selasa malam, Pemimpin Redaksi LeMan Zafer Aknar, desainer grafis Cebrail Okcu, dan manajer Ali Yavuz juga ditahan, kantor berita milik pemerintah Anadolu Agency melaporkan. Surat perintah penahanan juga dikeluarkan untuk dua editor yang diyakini berada di luar negeri, kata laporan itu.

Pada Senin malam, para demonstran, yang dilaporkan tergabung dalam kelompok Islam, melemparkan batu ke kantor pusat LeMan di pusat kota Istanbul dan bentrok dengan polisi.

Publikasi tersebut meminta maaf atas segala pelanggaran yang dilakukan, tetapi juga meminta pihak berwenang untuk bertindak melawan apa yang digambarkannya sebagai kampanye kotor dan melindungi kebebasan berekspresi.

Video terpisah dari penangkapan tersebut, yang dibagikan oleh Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya, memperlihatkan Pehlevan dan Yavuz dibawa paksa dari rumah mereka, tangan mereka diborgol di belakang punggung.

“Orang-orang yang tidak tahu malu ini akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan hukum,” tulis Yerlikaya di X.[]

Artikel Terkait

Back to top button