OPINI

Muharam dan Tufan Al-Aqsha: Momentum Membangkitkan Kesadaran Politik dan Persatuan Umat Islam

Umat harus menolak narasi nasionalisme dan mazhabiyah yang memecah belah, serta fokus pada visi persatuan berbasis akidah. Ukhuwah Islamiyah menuntut umat melampaui batas geografis dan sektarian, bersatu sebagai satu tubuh yang merasakan penderitaan saudara-saudaranya di Palestina, Suriah, dan Irak. Hanya dengan kembali pada sistem Islam, umat dapat membangun kekuatan untuk menghadapi hegemoni global.

Urgensi Solusi Syar’i: Khilafah sebagai Jalan Pembebasan

Momentum Muharam, Tufan Al-Aqsha, dan konflik Iran-Israel-AS menjadi pengingat akan urgensi solusi syar’i. Umat Islam memiliki potensi untuk menawarkan solusi syar’i yang teguh, tanpa kompromi dengan ideologi lain. Kekuatan ini terwujud dalam tiga aspek utama: pertama, kekuatan ruhiyah yang telah dibuktikan oleh ketangguhan masyarakat Gaza; kedua, potensi militer, termasuk pengembangan teknologi nuklir di beberapa negeri Muslim; dan ketiga, ukhuwah Islamiyah yang tercermin dari solidaritas rakyat Iran dan umat Islam global selama 12 hari perang Iran-Israel pada 2025. Potensi ini seharusnya memperkuat posisi umat Islam di panggung dunia, terutama di tengah melemahnya hegemoni Barat dan AS, serta meningkatnya kesadaran global terhadap ketidakadilan dan bias nilai-nilai Barat yang kerap mendiskreditkan umat Islam.

Upaya membangkitkan kesadaran umat Islam harus terus dilakukan secara konsisten, terutama melalui pengungkapan kekejaman Israel untuk menegaskan urgensi penerapan syariat jihad fi sabilillah. Selain itu, pengkhianatan rezim-rezim Arab di Timur Tengah perlu diungkap untuk menggambarkan sulitnya melaksanakan jihad tanpa kehadiran Khilafah, meskipun fatwa jihad telah dikeluarkan. Seruan ini harus lebih lantang disampaikan, khususnya kepada tentara Muslim, untuk memenuhi kewajiban syar’i jihad.

Faktanya, jihad sebagai solusi syar’i hanya dapat terwujud secara optimal melalui tegaknya Khilafah, yang kini semakin mendesak di tengah realitas geopolitik saat ini. Inisiatif seperti kapal Madleen dan Global March to Gaza mencerminkan gelombang kesadaran global yang tak terbendung, sekaligus menjadi pertanda semakin dekatnya pertolongan Allah SWT. Namun, pertolongan Allah hanya dijanjikan bagi mereka yang beriman dan beramal saleh, yang konsisten menjalani perjuangan sesuai syariat tanpa kompromi dengan kepentingan penjajah.

Sejarah membuktikan, pembebasan Baitul Maqdis oleh Salahuddin Al-Ayyubi hanya mungkin melalui jihad di bawah naungan Khilafah. Khilafah, sebagai entitas politik syar’i, adalah solusi untuk menyatukan potensi kekuatan militer, ruhiyah, dan ukhuwah umat Islam. Meskipun dunia Barat kini mempertanyakan sistem kapitalisme, umat Islam memiliki peluang untuk menawarkan Islam sebagai solusi global. Dengan kesadaran politik dan persatuan strategis, umat Islam dapat mewujudkan visi rahmatan lil ‘alamin.

Muharam adalah momentum untuk mengokohkan kesadaran politik dan ukhuwah Islamiyah. Umat Islam harus bersatu dalam visi syar’i, menolak fragmentasi nasionalisme, dan memperjuangkan Khilafah sebagai solusi hakiki. Dengan kekuatan akidah dan ukhuwah, umat dapat menyongsong fajar kebangkitan Islam dan terbebas dari hegemoni penjajahan kafir. Wallahu a’lam.[]

dr. Alik Munfaidah, Aktivis Dakwah, alumni FK Universitas Brawijaya Malang.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button