Mujahidin Al-Qassam Hancurkan 20 Kendaraan Militer Israel dalam 2 Hari
Gaza (SI Online) – Juru bicara militer Brigade Izzuddin al-Qassam Abu Ubaida membenarkan bahwa mujahidinnya telah menghancurkan 20 kendaraan militer Israel dalam waktu 48 jam baik rusak total atau sebagian.
“Para mediator Qatar melakukan upaya untuk membebaskan tawanan yang disandera di Gaza, sebagai imbalan atas pembebasan anak-anak Palestina dan 75 tawanan perempuan Palestina, namun pendudukan menghindarinya, dan tidak peduli dengan pembunuhan para warganya yang disandera.” ujar Abu Ubaida dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Selasa (14/11/2023).
Ia menjelaskan, gencatan senjata untuk membebaskan sejumlah sandera di Gaza mencakup gencatan senjata dan mengizinkan bantuan masuk ke Jalur Gaza, namun musuh mengulur waktu.
“38 hari setelah dimulainya Pertempuran Badai Topan Al-Aqsa, mujahidin kami terus menghadapi pasukan musuh, dengan meledakkan tank dan kendaraan lapis baja, dan menghancurkan massanya dengan mortir.” ungkap Abu Ubaida.
Pihaknya menekankan bahwa pasukan pendudukan akan tetap berada di bawah pukulan mujahidin kami di setiap langkah yang mereka ambil, dan bahwa impian para pemimpin perang Zionis untuk menghilangkan perlawanan kami adalah upaya untuk melarikan diri dari kekalahan besar.
“Kami mengingatkan mereka yang berkhayal bahwa Yitzhak Shamir mencoba mengubur perlawanan Palestina, begitu pula Rabin, yang ingin bangun dan melihat Gaza ditelan laut, dan pada saat itu batalion kami hanya terdiri dari beberapa puluh mujahidin dengan senjata ringan dan individual.” tegasnya.
“Juga, Sharon, yang berjanji kepada Anda untuk melenyapkan intifada dalam waktu 100 hari. Semua orang ini dibuang ke tong sampah sejarah dengan catatan panjang membunuh orang tak berdosa, dan perlawanan kami tetap ada, tumbuh, dan menjadi lebih besar. pembunuh tidak akan lebih beruntung dari mereka, dan tidak akan terjadi apa-apa padamu kecuali kekecewaan dan kejatuhan, dengn ijin Allah.” tambahnya.
Abu Ubaida mengatakan, “Keyakinan mutlak kami adalah pada kemenangan dari Allah, pada keadilan perjuangan kami, dan kesucian pertempuran kami, yang merupakan induk dari segala pertempuran yang tidak bisa dibebaskan tanggungjawabnya dari kelompok umat Islam dari kewajiban mereka terhadap Palestina, karena hal ini merupakan tanggung jawab semua orang Arab, Muslim, dan warga merdeka dunia.”
“Keadaan histeria yang dialami oleh pendudukan dan para pemimpinnya, karena takut akan kekuatan perlawanan di negara kita, opini warga dunia bebas adalah bukti bahwa ini adalah mimpi buruk Israel yang menakutkan.” Imbuhnya.
sumber: infopalestina