NUIM HIDAYAT

Mukmin, Munafik dan Kafir

Taubat juga sikap mulia yang perlu kita tanamkan dalam diri kita
Sehingga kita tidak menjadi sombong seolah olah paling hebat di dunia
Padahal di atas orang berilmu ada orang berilmu lainnya
Nabi Musa yang begitu hebat mengalahkan Firaun saja diperintah Allah untuk mencari ilmu dari seseorang yang ‘di atasnya’
Tobat menjadikan diri kita hina dihadapan Allah Yang Maha Segalanya
Tobat menjadikan hati bening setelah kotor dengan perbuatan dosa
Astaghfirullah haladhim diucapkan Rasulullah 70 kali sehari minimalnya

Bila ingin mulia jauhi sifat sombong dalam diri kita
Itu adalah sifat iblis durjana
Sehingga ia diusir dari surga
Orang sombong merasa ia lebih hebat dari yang lainnya
Sehingga tidak mau dinasihati meski yang menasihati lebih tinggi ilmunya dari doa
Banyak bangsa yang sombong di dunia
Sehingga bila marah mengancam dengan senjata mutakhirnya
Amerika dan Israel adalah bangsa yang sombong menghancurkan Palestina
Keduanya merasa paling hebat di dunia, sehingga Timur Tengah harus tunduk pada kemauannya
Bangsa yang terkena penyakit sombong, membunuh manusia menjadi biasa
Sifat Iblis telah masuk di dirinya
Begitu juga Rusia, dengan kesombongannya mengobrak abrik Ukraina
Karena merasa punya senjata canggih yang tidak ada yang bisa menandinginya

Lawan sombong adalah rendah hati (tawadhu’)
Sifat malaikat yang selalu tunduk pada Yang Maha Kuasa
Dengan rendah hati kita menghormati orang yang ilmunya lebih tinggi dari kita
Dengan rendah hati maka akan senang orang berjumpa pada kita
Rendah hati menyebabkan kita bisa mengambil hikmah dari siapapun manusia
Rendah hati menyebabkan adanya persaudaraan antar manusia
Sombong menyebabkan perpecahan dan permusuhan antar-manusia

Wallahu alimun hakim, Allah Maha Mengetahui dan Allah Maha Bijaksana

Depok, 7 Desember 2024/5 Jumadil Akhir 1446 H

Nuim Hidayat Dachli, Direktur Forum Studi Sosial Politik

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button