Mumpung Belum 60 Tahun, Ini 10 Cara Cegah Serangan Jantung
Jakarta (SI Online) – Penyakit jantung sekarang tidak hanya terjadi pada orang-orang tua saja. Mereka yang masih muda, kisaran rusia 40-an tahun pun berisiko mengalaminya.
Dilansir Medical Daily pada Selasa (31/12), dokter ahli jantung dari Mount Sinai Health di Scarsdale, Amerika Serikat, Evan. S. Levine, mengatakan, perubahan gaya hidup bisa membantu mencegah terjadinya serangan jantung.
Melalui unggahan video di TikTok, Levine membagikan sepuluh cara untuk mencegah risiko serangan jantung sebelum berusia 60 tahun.
- Jangan merokok
Merokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di jantung, meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, serta meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan yang dapat menimbulkan serangan jantung.
memiliki risiko lebih dari dua kali lipat terkena serangan jantung dibandingkan dengan bukan perokok.
- Hindari minuman manis
Menghindari minuman manis atau minuman bersoda dapat membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
Menurut hasil penelitian, mengonsumsi minuman manis setiap hari dapat meningkatkan risiko serangan jantung bahkan pada mereka yang berolahraga secara teratur.
- Hindari makanan cepat saji
Menghindari makanan cepat saji, yang sering kali tinggi garam, gula, dan lemak tidak sehat, dapat membantu mengurangi risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan serangan jantung.
Adv: Untuk mendapatkan informasi seputar dunia kefarmasian di daerah, Anda dapat mengunjungi pafikabupatenbengkalis.org
- Berolahraga setidaknya 30 menit sehari
Melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit sehari bisa meningkatkan sirkulasi darah, mengatur tekanan darah, mencegah obesitas, dan menurunkan kadar kolesterol, semua faktor risiko utama serangan jantung.
- Menjalani pemeriksaan kalsium jantung
Pemeriksaan kalsium jantung diperlukan untuk menilai penumpukan kalsium di arteri jantung.
Pemeriksaan ini sangat bermanfaat untuk memantau kesehatan jantung bagi individu dengan kadar kolesterol tinggi, riwayat penyakit jantung dalam keluarga, dan faktor risiko penyakit jantung lainnya.