Muncul Spanduk Penolakan di Sumut, Ini Jawaban Telak Ustaz Somad
Medan (SI Online) – Ustaz Abdul Somad (UAS) hadir dalam tabligh akbar bertajuk “Doa untuk Sumut Bermartabat”, Sabtu (23/6/2018) di Lapangan Merdeka Medan. Selain UAS, hadir pula KH Tengku Zulkarnain, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas).
Dalam kesempatan itu, UAS angkat bicara menanggapi adanya spanduk penolakan dirinya di Sumut. ”Saya datang ke Sumut disambut dengan baliho. Saya katakan justru orang luar Sumut jangan merusak Sumut. Saya bukan ceramah tapi berbicara dari hati ke hati kepada saudara saya di Sumut,” kata dia dikutip dari gosumut.com.
Alumnus Al Azhar Mesir dan S2 di Maroko itu mengingatkan, sesungguhnya dia adalah orang Sumut. ”Tak percaya, dengar baik-baik ya, saya bacakan KTP saya. Nama Abdul Somad, lahir di Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara. Jadi awak ini ke Sumut balik ke kampung,” kata dia, yang langsung disambut tepuk tangan meriah jemaah.
Sementara itu, Ketua DPW Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Zulchairi Pahlawan menyayangkan adanya penolakan dan tudingan segelintir masyarakat yang mengatakan UAS sebagai pendatang luar Sumut yang tidak perlu mencampuri Sumut. Sikap ini diakui Zuchairi sebagai bentuk kebodohan karena sejatinya UAS merupakan putra daerah Sumut.
“Beliau lahir di Sumut, belajar di Sumut dan bermarga Batubara. Jadi beliau itu orang Sumut. Saya sempat berbicara dengan beliau terkait hal ini. Kata Ustad Somad beliau tidak marah tapi hanya menyayangkan justru ada pendatang dari luar Sumut yang coba mengatur-ngatur Sumut ini,” tandasnya.
red: adhila