Muskan Khan, Muslimah Ikon Perlawanan Larangan Jilbab di India
Khan, putri seorang pengusaha lokal, menuduh bahwa dalam kasusnya, situasinya sebagian besar diatur oleh laki-laki yang merupakan “orang luar” dan bukan siswa atau teman sekelas.
“Saya sampai di kampus saya untuk menghadiri kelas dan menemukan bahwa ada banyak anak muda yang memakai stola safron,” katanya.
“Mereka menghalangi jalan saya dan mengatakan bahwa saya tidak bisa memasuki lingkungan kampus,” ungkapnya.
Ketika dia sampai di gerbang, dia berkata dia melihat tiga atau empat siswa, yang mengenakan burka, ditolak oleh para pemuda.
“Mereka memegang syal mereka dan meneriakkan Jai Sri Ram. Mereka menyuruh saya melepas jilbab dan baru setelah itu saya diizinkan masuk ke kampus. Mereka mengancam saya,” tuturnya.
Tapi Khan mengatakan dia bertekad untuk melawan. Dia memarkir skuternya dan melanjutkan perjalanan ke kelasnya, ketika, katanya, “sekitar 30-40 anak muda” datang ke arahnya, berteriak “Jai Shri Ram”.
“Sekali lagi, mereka mengatakan kepada saya untuk melepas jilbab saya jika saya ingin masuk ke dalam,” katanya.
“Ya, saya memang berteriak Allahu Akbar. Ketika saya takut, saya memanggil Allah dan itu memberi saya kekuatan,” ungkapnya.
Saat itulah kepala sekolah dan para guru bergegas keluar dan mengantarnya masuk. Khan mengatakan dia senang melihat penghargaan yang dia terima di media sosial.
“Begitu banyak cinta yang mereka berikan kepada saya dan itu memberi saya begitu banyak kekuatan. Saya sangat berterima kasih kepada mereka,” ucapnya. Dia juga menjelaskan bahwa dia “tidak membedakan antara Hindu dan Muslim”.