NUIM HIDAYAT

Negara Islami

Negara kita kini tak jelas arahnya
Banyak pejabatnya bermewah-mewah luar biasa
Mereka tidak merasa salah karenanya
Padahal rakyat miskin jumlahnya masih sekitar 110 juta
Alasannya itu kan gaji, kami menurut saja

Presiden dan Menteri Keuangan entah mengapa tidak peka
Adanya jurang kaya dan miskin yang menganga
Mungkin mereka mengira gaji yang besar membuat korupsi tiada
Tapi ternyata korupsi terus melanda

Gaji para pejabat, tinggi luar biasa
Di atas 100 juta adalah hal biasa

Coba kalau gaji atau penghasilan mereka tiap bulan maksimal 40 juta
Berapa trilyun bisa dihemat tiap bulannya
Sehingga rakyat kecil bisa Sejahtera
Rakyat kecil bisa punya rumah dan senyum tertawa
Rakyat kecil bisa bepergian melihat keindahan dunia
Rakyat kecil terjamin kebutuhan pangannya

Ekonomi rakyat kecil pun dimatikan negara
Alfamart dan Indomaret dibiarkan merajalela
Hingga ke desa-desa dan pegunungan sana
Usaha rakyat jadi mati karena jaringan produk dan pemasaran dimonopoli mereka

Pendidikan pun kini tak jelas arahnya
Di undang-undangnya bagus konsepnya
Pelaksanaannya banyak yang kacau dan entah mau kemana
Orientasinya hanya kerja, kerja dan kerja
Materialisme masuk dalam jaringan pendidikan di tanah air kita

Pembinaan wanita juga tidak jelas konsepnya
Fisik wanita dipertandingkan di mana-mana
Mengumbar nafsu syahwat dianggap biasa
Sehingga perzinahan muncul ‘di mana-mana’

Minuman keras juga dibiarkan dijual kemana-mana
Di hotel-hotel atau tempat rekreasi banyak jenisnya
Alasannya itu untuk bule-bule pariwisata
Kenyataannya rakyat pribumi yang minum dibiarkan saja

Apakah akal bule rusak dibiarkan saja
Mengapa tidak dikatakan bahwa hal itu merusak akal kami tidak menyediakannya

Tapi begitulah kalau uang sudah jadi berhala
Uang diagungkan setinggi-tingginya
Moral dianggap entah nomer berapa

Budaya syahwat dibiarkan merajalela
Wanita-wanita ‘beradu fisik’ difasilitasi negara
Katanya ini kan untuk memperindah negara
Mereka lupa, ketika wanita membanggakan fisiknya
Maka kebanggaan akhlak dan fikiran jadi hilang karenanya

1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button