Netanyahu dan Menhan Israel Ngumpet di Bunker Saat Iran Lakukan Serangan Balasan

Jakarta (SI Online) – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz dilaporkan berlindung di dalam bunker atau ruang bawah tanah saat serangan balasan Iran bertubi-tubi menghantam kota Tel Aviv.
Di sebutkan, dalam bunker itu keduanya disebut tengah mendiskusikan serangan balasan ke Iran bersama sejumlah pejabat lainnya.
“Beberapa menteri Israel lainnya dan kepala lembaga pertahanan juga turut serta dalam pembahasan tersebut,” kata salah satu pejabat Israel kepada CNN, Sabtu (14/06), dikutip dari CNNIndonesia.
Sementara sirine-sirine peringatan terus berbunyi di sejumlah wilayah Israel seperti Eliat dan Negev. Militer Israel mengatakan ada sejumlah drone penyusup masuk ke wilayah tersebut.
Layanan Darurat Israel, Magen David Adom (MDA) mencatat 34 orang terluka akibat serangan rudal Iran di wilayah Gush Dan.
MDA menambahkan satu perempuan berada dalam kondisi kritis dan seorang pria mengalami luka serius. Gush Dan yang mencakup Tel Aviv dan Ramat Gan, merupakan kawasan metropolitan terbesar di Israel.
Sementara itu, Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan mereka menargetkan pusat-pusat militer dan pangkalan udara Israel dalam serangan rudal yang dilancarkan.
“Dengan menggunakan kombinasi sistem berpemandu presisi dan teknologi pintar, Iran menyerang pusat-pusat militer dan pangkalan udara yang menjadi sumber agresi kriminal terhadap negara kami,” demikian pernyataan IRGC.
Iran mengklaim telah menghantam pusat-pusat industri militer Israel yang digunakan untuk memproduksi rudal dan perlengkapan militer lainnya.
“Laporan lapangan, citra satelit, dan intelijen yang disadap menunjukkan bahwa puluhan rudal balistik secara efektif mengenai target strategis,” kata pernyataan tersebut.
“Terlepas dari klaim pencegatan, musuh gagal menghalau gelombang serangan rudal yang diluncurkan oleh Republik Islam Iran,” tambahnya. []