Netanyahu Marah RS di Tel Aviv Kena Rudal Iran, Bagaimana dengan Gaza?

94 Persen Rumah Sakit di Gaza Hancur Diserang Israel
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, sekitar 94 persen dari seluruh rumah sakit di Jalur Gaza, Palestina, hancur atau mengalami kerusakan parah akibat agresi Zionis Israel.
“Dari 36 rumah sakit di Jalur Gaza, hanya 19 yang masih beroperasi … dari 19 RS tersebut, 12 RS bisa menyediakan berbagai layanan kesehatan, sementara sisanya hanya mampu menyediakan layanan gawat darurat dasar,” kata WHO dalam pernyataannya di Jenewa, Swiss, Kamis (22/5/2025) lalu.
Empat rumah sakit besar di Gaza City terpaksa menghentikan layanan kesehatan pekan lalu. Hal itu karena lokasinya yang berdekatan dengan pertempuran atau zona evakuasi serta karena diserang, menurut WHO.
“Pertempuran yang semakin menjadi dan instruksi evakuasi baru untuk wilayah Gaza utara dan selatan dalam dua hari terakhir mengancam semakin banyak fasilitas kesehatan untuk terpaksa mengakhiri layanannya,” demikian pernyataan WHO.
Deretan Serangan Israel atas Rumah Sakit di Gaza:
17 Oktober 2023
Ratusan orang yang berlindung di tempat parkir Rumah Sakit al-Ahli terbunuh dalam sebuah serangan Israel, menurut pejabat kesehatan Palestina. Beberapa hari sebelum kejadian, direktur rumah sakit dilaporkan telah menerima peringatan dari Israel. Israel mengaitkan ledakan di fasilitas tersebut dengan roket yang diluncurkan oleh Jihad Islam Palestina, sebuah tuduhan yang dibantah oleh kelompok bersenjata tersebut.
3 November 2023
Sebuah konvoi ambulans dihancurkan oleh serangan udara Israel di luar Rumah Sakit al-Shifa, yang mengakibatkan banyak warga Palestina tewas.
21 November 2023
Serangan udara di Rumah Sakit al-Awda menewaskan Dr Mahmoud Abu Nujaila dan Dr Ahmad al-Sahar dari Dokter Tanpa Tapal Batas (MSF), serta seorang dokter lainnya, Ziad al-Tatari.
22 Januari 2024
Beberapa orang terbunuh ketika berlindung sekitar 150 meter dari pintu masuk Rumah Sakit Nasser di Khan Younis. Para pengungsi yang berlindung di daerah tersebut menderita karena pertempuran dan perintah evakuasi paksa.
20 Maret 2024
Militer Israel mengatakan bahwa mereka telah menewaskan 90 orang dalam penyerbuannya ke Rumah Sakit al-Shifa selama pengepungan, ketika para pengungsi Palestina yang berlindung di fasilitas tersebut mengalami penahanan dan pelecehan yang panjang. Hamas mengutuk “pembantaian berdarah” di rumah sakit tersebut dan mengatakan bahwa warga sipil, pasien, dan para pengungsi termasuk di antara mereka yang terbunuh.
31 Maret 2024
Banyak orang terbunuh dan terluka dalam serangan udara di halaman Rumah Sakit Al-Aqsa, tepat di luar ruang gawat darurat di mana banyak pengungsi internal bernaung.
1 April 2024
Pengepungan selama 14 hari terhadap Rumah Sakit al-Shifa, rumah sakit terbesar di daerah kantong tersebut, oleh pasukan Israel menewaskan ratusan orang, termasuk staf medis, dan penangkapan massal terhadap para staf dan lainnya.
14 Oktober 2024
Serangan udara Israel ke Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir el-Balah menewaskan lima orang dan melukai 65 lainnya. Tenda-tenda pengungsi terbakar saat orang-orang sedang tidur.